Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar mengingatkan kepada partai politik termasuk seluruh elit partai, calon legislatif, dan kader untuk menaati kesepakatan untuk mewujudkan Pemilihan Umum yang damai.
"Kami bicarakan mengenai tindaklanjut terkait kesepakatan Pemilu. Kami tekankan agar partai politik termasuk calon legislatif untuk bersama menjaga kebersamaan," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo, usai melakukan pertemuan dengan pengurus DPD Partai Golkar Denpasar, Rabu.
Pertemuan tersebut belangsung tertutup dari media selama sekitar satu jam yang diterima langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira dan jajaran pengurus partai berlambang pohon beringin itu.
Dalam safari untuk merangkul partai politik menjaga keamanan menjelang Pemilu itu, Djoko Hariutomo meminta pimpinan partai politik untuk meneruskan kesepakatan Pemilu damai hingga ke akar rumput.
Hal itu, kata dia, untuk menghindari adanya gesekan yang berujung konflik baik di internal partai maupun dengan partai lainnya.
"Apapun yang terjadi dalam tahapan Pemilu harus tetap berlangsung aman dan harus menjaga kepentingan bersama," ucap Djoko.
Dia mengingatkan apabila terjadi masalah harus dilaporkan kepada salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yakni Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.
"Apabila ada gesekan misalnya terkait baliho, harus dilaporkan kepada Panwaslu untuk ditindaklanjuti, jangan sampai ada ketersinggungan," katanya.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan kesepakatan itu untuk selanjutnya diteruskan kepada jajaran hingga ke akar rumput.
"Apabila ada konfik, kami minta untuk sedini mungkin ditindaklanjuti. Kami tidak ingin ada pelanggaran apalagi mengarah ke fisik. Kami akan lakukan koordinasi dengan mereka," katanya.
Sebelumnya 12 partai politik peserta Pemilu 2014 menandatangani kesepakatan Pemilu damai di Mapolresta Denpasar pada akhir Desember 2013.(Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami bicarakan mengenai tindaklanjut terkait kesepakatan Pemilu. Kami tekankan agar partai politik termasuk calon legislatif untuk bersama menjaga kebersamaan," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo, usai melakukan pertemuan dengan pengurus DPD Partai Golkar Denpasar, Rabu.
Pertemuan tersebut belangsung tertutup dari media selama sekitar satu jam yang diterima langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira dan jajaran pengurus partai berlambang pohon beringin itu.
Dalam safari untuk merangkul partai politik menjaga keamanan menjelang Pemilu itu, Djoko Hariutomo meminta pimpinan partai politik untuk meneruskan kesepakatan Pemilu damai hingga ke akar rumput.
Hal itu, kata dia, untuk menghindari adanya gesekan yang berujung konflik baik di internal partai maupun dengan partai lainnya.
"Apapun yang terjadi dalam tahapan Pemilu harus tetap berlangsung aman dan harus menjaga kepentingan bersama," ucap Djoko.
Dia mengingatkan apabila terjadi masalah harus dilaporkan kepada salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yakni Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.
"Apabila ada gesekan misalnya terkait baliho, harus dilaporkan kepada Panwaslu untuk ditindaklanjuti, jangan sampai ada ketersinggungan," katanya.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan kesepakatan itu untuk selanjutnya diteruskan kepada jajaran hingga ke akar rumput.
"Apabila ada konfik, kami minta untuk sedini mungkin ditindaklanjuti. Kami tidak ingin ada pelanggaran apalagi mengarah ke fisik. Kami akan lakukan koordinasi dengan mereka," katanya.
Sebelumnya 12 partai politik peserta Pemilu 2014 menandatangani kesepakatan Pemilu damai di Mapolresta Denpasar pada akhir Desember 2013.(Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014