Denpasar (Antara Bali) - Dr I Wayan Candra SH MH calon anggota DPRI-RI dari PDIP menemui warga untuk bersimakrama ke delapan kabupaten dan satu kota di Bali.

Mantan Bupati Klungkung dua periode itu di tengah guyuran hujan deras bertemu dengan ratusan warga Tabanan di Desa Tegallinggah, 30 km barat laut Denpasar, Selasa.

Warga pun menodong Wayan Candra untuk memperjuangkan perimbangan pendapatan Daerah.

Menurut Nyoman Kurnayasa, salah seorang tokoh masyarakat Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, mengatakan, pembagian pendapatan antara daerah dengan pemerintah pusat belum berimbang, khususnya di Bali yang mengandalkan pariwisata dan kebuayaan sebagai sumber pemasukan utamanya.

Bahkan Bali tidak mendapatkan pembagian yang adil dengan pemerintah pusat. Hingga kini Bali belum mendapatkan hak yang setara dengan daerah lain yang menghasilkan sumber daya alam mineral.

"Kami berharap nanti, bisa memperjuangkan perimbangan pendapatan daerah," harap Kumayasa.

Wayan Candra yang datang untuk mensosialisasikan dirinya maju sebagai Caleg DPR RI itu disambut hangat masyarakat. Meski diwarnai hujan yang cukup deras, tidak menyurutkan masyarakat untuk bertemu dengan mantan ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) saat PDI pimpinan Megawati diberangus Orde Baru

"Terus terang saja kami sangat senang. Kami tidak melihat dari mana asalnya, tapi komitmen untuk membangun masyarakat. Bagi kami, yang penting nanti tidak putus komunikasi dan bisa diajak komunikasi," ujar Kurnayasa.

Ketua Kelompok Tani Wirawana, Penebel, Kabupaten Tabanan, Nyoman Pasek memuji prestasi Candra sebagai seorang politisi. "Pengalaman Candra di politik membuat saya semakin percaya. Mudah-mudahan pertemuan ini merupakan suatu berkah buat kita untuk mendukung Candra ke Senayan," ujarnya.

Warga yang hadir sempat mengeluhkan wakil rakyat yang sedang menjabat saat ini. Karena setelah menjabat mereka kebanyakan lupa atas dukungan masyarakat.

"Kami juga kecewa sebenarnya, apalagi wakil yang kami percayakan tidak naik lagi. Yang dulu, jangankan turun langsung, diajak komunikasi saja susah," ujar Nyoman Pasek kesal.

Ia berharap, jika Candra berhasil duduk di DPR RI nanti mampu menyambungkan aspirasi masyarakat ke tingkat pusat.

Begitu pula dengan Wayan Wirawan. Tokoh asal Tegallinggah itu menyambut baik semakin banyak pemimpin yang mau turun langsung ke masyarat.

"Silaturahmi seperti ini yang kami harapankan. Jangan setelah terpilih terus menghilang," ucap Wirawan.

Apalagi, sebagai penggagas tujuh Desa Wisata di Tabanan, Wayan Wirawan menilai pemerintah pusat dan daerah belum kompak dalam mengembangkan potensi daerah.

"Secara pemahaman pembagian tugas dan wewenang masih kabur. Kebanyakan sendiri-sendiri tidak dalam satu tim," katanya.

Oleh sebab itu Wayan Wirawan menginginkan ada wakil yang menyuarakan aspirasi masyarakat di tingkat pusat. "Nah itu makanya kami penting untuk punya wakil di tingkat pusat. Tak masalah dari Tabanan atau daerah lain, yang penting dia wakil kami," ujar Wirawan.

Mendengar aspirasi itu, Wayan Candra pun berjanji memperjuangkan masyarakat Tabanan yang sebagian besar sebagai petani.

"Saya tidak mengandalkan tim sukses. Tapi saya turun langsung. Saya ke pelosok-pelosok pun saya turun, Seperti petani, setelah dapat hasil harus ke sawah lagi. Bukan baru dapat hasil, tidak datang-datang lagi. Setelah nanti terpilih, saya akan datang kembali ke sini. Itu konsekuesi jadi politisi, karena kita hidup bersama masyarakat," kata Candra. (*/DWA)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014