Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali menyelenggarakan pelatihan tukang cukur atau pangkas rambut kepada warga dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek 2565.

"Pelatihan tukang cukur ini sebagai wujud kepedulian sosial dalam meningkatkan usaha kecil yang selama ini mempunyai peluang cukup besar," kata Ketua PD INTI Bali Sudiarta Indrajaya, di sela pelatihan tersebut di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang dari perwakilan empat kecamatan di Kota Denpasar.

"Kegiatan ini kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Denpasar dalam merekrutmen warga yang ingin menjadi tukang cukup," ujarnya.

Menurut dia, pekerjaan ini cukup mulia dan penghasilannya bagi masing-masing tukang cukur per harinya mencukupi kebutuhan dalam keluarganya.

"Pekerjaan tukang cukur cukup berpeluang di Bali, khususnya di Kota Denpasar. Rata-rata tukang cukur di Denpasar per hari berpenghasilan Rp150 hingga Rp200 ribu. Jika dihitung dalam sebulan mereka berpenghasilan rata-rata mencapai Rp4,5 juta hingga Rp6 juta," katanya.

Sudiarta mengatakan walau penghasilan tersebut cukup menjanjikan, namun sangat sedikit warga Bali yang tertarik menekuni pekerjaan tersebut. Malahan mereka mencari pekerjaan lain atau bekerja di sebuah perusahaan yang penghasilannya dibawah hasil jadi tukang cukur. (M038)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014