Mangupura (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung, Bali, mendorong para relawan demokrasi bekerja secara maksimal untuk bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014.

"Dalam menghadapi Pemilu 2014 di Kabupaten Badung merupakan tantangan besar karena perlu melakukan sosialisasi lebih giat sehingga mampu mengarahkan masyarakat mengurangi anggka golput (golongan putih)," kata Ketua KPU Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka Nakula di Mangupura, Sabtu.

Saat ini KPU Badung telah memiliki 25 relawan demokrasi yang tersebar hampir di seluruh daerah setempat yang terdiri dari kalangan anak muda, organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan guru.

Untuk mendukung kinerjanya KPU menganggarkan dana sebesar Rp8.750.000 selaja Desember 2013--Januari 2014.

Pihaknya mengakui anggaran untuk para relawan itu sangat minim, namun hal itu tidak menjadi halangan karena akan melakukannya dengan berbagai upaya untuk mampu meningkatkan partisipasi pemiih pada Pemilu 2014.

Salah satu langkah yang dilakukannya untuk menyiasati minimnya anggaran itu, para relaan diminta untuk melakukan sosialisasi di tempat keramaian atau kegiatan perkumpulan pemuda di Kabupaten Badung.

"Sosialisi itu pasti akan menekan jumlah pengeluaran karena tanpa harus mengundang masyarakat, tetapi mendatangi kerumunan warga," ucapnya.

Selain itu, dia juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk menyasar pemilih pemula.

Dengan segala upaya yang dilakukan selama ini, dia optimistis mampu meningkatkan partisipasi pemilih kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014