Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 135 peserta siswa dan guru berprestasi Kota Denpasar mengikuti seleksi untuk mewakili ke tingkat Provinsi Bali.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Gusti Lanang Jelantik di Denpasar, Senin mengatakan seleksi itu terdiri dari 94 siswa dan 41 guru berprestasi se-Kota Denpasar.
"Untuk seleksi siswa berprestasi tingkat SD diikuti delapan orang, tingkat SMP sebanyak 40 orang dan SMA/SMK diikuti 46 orang," katanya.
Sedangkan seleksi guru berprestasi untuk tingkat taman kanak-kanak atau TK, kata dia, diikuti empat guru SD, empat guru SMP, dan guru SMA/SMK sebanyak 29 orang.
Menurut Lanang Jelantik, pemilihan siswa dan guru berprestasi memiliki nilai plus untuk mendorong motivasi siswa dan guru agar terus meningkatkan kompetisi diri, sehingga menjadi individu yang memiliki dedikasi, loyalitas dan profesional.
Selain meningkatkan motivasi siswa diharapkan terus mengembangkan potensi diri termasuk kemampuan intelektual, keterampilan dan sikap serta menumbuhkan jiwa kompetitif.
"Nantinya siswa dan guru yang lulus seleksi di tingkat Kota Denpasar ini, berhak mengikuti pemilihan siswa dan guru berprestasi di tingkat Provinsi Bali," kata Lanang Jelantik yang juga ketua panitia seleksi tersebut.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya diwakili Asisten I, Ketut Nick Nata Wibawa mengatakan untuk mencetak insan yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan serta memiliki karakter bangsa maka pendidikan memiliki peran yang sangat strategis.
Dikatakannya, sekolah sebagai institusi formal memiliki tanggung jawab moral yang sangat besar untuk mengambil peran tersebut.
Wali kota lebih lanjut mengatakan pemerintah telah menjadikan pendidikan sebagai mesin pertumbuhan, pengerak dan lokomotif pembangunan. Untuk itu pendidikan harus mampu menghasilkan penemuan serta perubahan yang merupakan inti dari kekuatan pembangunan
"Saya berharap momentum ini digunakan sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi potensi diri dan berkompetisi secara sehat dan sportif. Dalam perlombaan pasti ada yang berhasil dan tidak berhasil," katanya.
Namun demikian, yang berhasil jangan terlalu berbesar hati, sedangkan yang belum berhasil jadikan ini sebagai cambuk untuk memotivasi diri dalam rangka meraih keberhasilan berikutnya.
"Jadikan kompetisi ini sebagai ajang mengadu kecerdasan dalam mengapresiasikan Iptek," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Gusti Lanang Jelantik di Denpasar, Senin mengatakan seleksi itu terdiri dari 94 siswa dan 41 guru berprestasi se-Kota Denpasar.
"Untuk seleksi siswa berprestasi tingkat SD diikuti delapan orang, tingkat SMP sebanyak 40 orang dan SMA/SMK diikuti 46 orang," katanya.
Sedangkan seleksi guru berprestasi untuk tingkat taman kanak-kanak atau TK, kata dia, diikuti empat guru SD, empat guru SMP, dan guru SMA/SMK sebanyak 29 orang.
Menurut Lanang Jelantik, pemilihan siswa dan guru berprestasi memiliki nilai plus untuk mendorong motivasi siswa dan guru agar terus meningkatkan kompetisi diri, sehingga menjadi individu yang memiliki dedikasi, loyalitas dan profesional.
Selain meningkatkan motivasi siswa diharapkan terus mengembangkan potensi diri termasuk kemampuan intelektual, keterampilan dan sikap serta menumbuhkan jiwa kompetitif.
"Nantinya siswa dan guru yang lulus seleksi di tingkat Kota Denpasar ini, berhak mengikuti pemilihan siswa dan guru berprestasi di tingkat Provinsi Bali," kata Lanang Jelantik yang juga ketua panitia seleksi tersebut.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya diwakili Asisten I, Ketut Nick Nata Wibawa mengatakan untuk mencetak insan yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan serta memiliki karakter bangsa maka pendidikan memiliki peran yang sangat strategis.
Dikatakannya, sekolah sebagai institusi formal memiliki tanggung jawab moral yang sangat besar untuk mengambil peran tersebut.
Wali kota lebih lanjut mengatakan pemerintah telah menjadikan pendidikan sebagai mesin pertumbuhan, pengerak dan lokomotif pembangunan. Untuk itu pendidikan harus mampu menghasilkan penemuan serta perubahan yang merupakan inti dari kekuatan pembangunan
"Saya berharap momentum ini digunakan sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi potensi diri dan berkompetisi secara sehat dan sportif. Dalam perlombaan pasti ada yang berhasil dan tidak berhasil," katanya.
Namun demikian, yang berhasil jangan terlalu berbesar hati, sedangkan yang belum berhasil jadikan ini sebagai cambuk untuk memotivasi diri dalam rangka meraih keberhasilan berikutnya.
"Jadikan kompetisi ini sebagai ajang mengadu kecerdasan dalam mengapresiasikan Iptek," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010