Singaraja (Antara Bali) - Tiga warga Desa Munduk, Kabupaten Buleleng tewas akibat menenggak minuman keras, Selasa dini hari, sedangkan 34 lainnya sampai sekarang masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit umum daerah setempat.
"Kasus ini sedang kami selidiki," kata Kepala Kepolisian Sektor Banjar, Ajun Komisaris Made Sanjaya.
Ia menyebutkan bahwa Nyoman Rudi Alan (39), karyawan hotel di desa itu, nyawanya tak tertolong di RS Parama Sidhi, Singaraja, Kabupaten Buleleng, beberapa saat setelah pesta minuman keras di Desa Munduk.
Sementara itu, Gede Suta Arjawa (39) dan Made Dwi Adnyana (45) tewas di RS Shanti Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, pukul 03.00 Wita.
Mereka sebelum menggelar pesta minuman keras oplosan bersama 34 rekannya. Minuman keras jenis bir dicampur dengan arak bali yang dibeli dari I Komang Duta Arthawan (38), warga Desa Munduk.
Pesta minuman keras itu digelar mulai pukul 02.00 Wita di rumah warga. Satu jam berselang, di antara peserta pesta bergelimpangan.
Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu segera membawa korban ke rumah sakit. "Penjual miras dan istrinya yang sama-sama tinggal satu desa dengan para korban masih kami mintai keterangan," kata Made Sanjaya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kasus ini sedang kami selidiki," kata Kepala Kepolisian Sektor Banjar, Ajun Komisaris Made Sanjaya.
Ia menyebutkan bahwa Nyoman Rudi Alan (39), karyawan hotel di desa itu, nyawanya tak tertolong di RS Parama Sidhi, Singaraja, Kabupaten Buleleng, beberapa saat setelah pesta minuman keras di Desa Munduk.
Sementara itu, Gede Suta Arjawa (39) dan Made Dwi Adnyana (45) tewas di RS Shanti Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, pukul 03.00 Wita.
Mereka sebelum menggelar pesta minuman keras oplosan bersama 34 rekannya. Minuman keras jenis bir dicampur dengan arak bali yang dibeli dari I Komang Duta Arthawan (38), warga Desa Munduk.
Pesta minuman keras itu digelar mulai pukul 02.00 Wita di rumah warga. Satu jam berselang, di antara peserta pesta bergelimpangan.
Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu segera membawa korban ke rumah sakit. "Penjual miras dan istrinya yang sama-sama tinggal satu desa dengan para korban masih kami mintai keterangan," kata Made Sanjaya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014