Denpasar (Antara Bali) - Nilai tukar petani (NTP) di Bali yang mencapai 103,37 persen pada bulan Desember 2013 lebih tinggi daripada angka nasional yang hanya 101,96 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Amirudin, di Denpasar, Sabtu, mengatakan NTP Bali naik 0,13 persen dibandingkan bulan November 2013 yang hanya 103,24 persen.
"Ini artinya tingkat kesejahteraan petani Bali masih lebih baik dibandingkan rata-rata secara nasional," ujarnya.
Subsektor utama yang mendorong naiknya NTP Bali adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami kenaikan sebesar 1,98 persen.
Amirudin menyebutkan berbagai komoditas yang mendongkrak NTP adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.
NTP diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani semakin tinggi NTP. Namun semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Amirudin, di Denpasar, Sabtu, mengatakan NTP Bali naik 0,13 persen dibandingkan bulan November 2013 yang hanya 103,24 persen.
"Ini artinya tingkat kesejahteraan petani Bali masih lebih baik dibandingkan rata-rata secara nasional," ujarnya.
Subsektor utama yang mendorong naiknya NTP Bali adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami kenaikan sebesar 1,98 persen.
Amirudin menyebutkan berbagai komoditas yang mendongkrak NTP adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.
NTP diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani semakin tinggi NTP. Namun semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014