Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan adanya peningkatan kualitas pembina dan sarana prasarana Gugus Depan (Gudep) Pramuka karena menjadi ujung tombak pembinaan generasi penerus yang berkarakter.
"Sampai saat ini, kami rasa belum ada pendidikan karakter dan kedisiplinan yang sebagus Pramuka. Dari Pramuka selain dapat disiapkan generasi yang fisiknya kuat, juga berkarakter," kata Asisten II Pemprov Bali sekaligus Ketua Kwartir Daerah Pramuka Bali Ketut Wija dalam acara penyerahan hadiah Lomba Gugus Depan Tergiat 2013, di Denpasar, Jumat.
Lewat kegiatan Pramuka, menurut dia, dapat diintegrasikan antara keterampilan, pengetahuan dan sikap peserta didik. Hal tersebut tidak bisa didapatkan jika hanya berdasarkan teori.
"Dari kegiatan Pramuka pula dapat dibentuk anak-anak yang memiliki disiplin tinggi, tangguh, cerdas, memiliki etos kerja, bersahaja, setia dan tangguh. Spirit dan karakter tersebut sangat diperlukan dalam menghadapi kompetisi global saat ini," ujarnya.
Permasalahannya, lanjut dia, seringkali Gudep Pramuka dihadapkan pada kendala keterbatasan pembina, kurangnya sarana prasarana dan komitmen pimpinan sekolah masing-masing.
"Padahal sejak 2013, Pramuka sudah dimasukkan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum sekolah," ujar Wija.
Pihaknya berharap lomba Kepramukaan dapat terus dilaksanakan sebagai salah satu upaya menjaring Gudep Pramuka terbaik.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kwarda Bali I Putu Wijaya mengatakan perlombaan itu digelar serangkaian untuk persiapan memenuhi akreditasi gerakan Pramuka.
"Dalam lomba ini, setiap kabupaten/kota di Bali diwakili oleh tiga Gudep dari kelompok siaga, penggalang dan penegak. Ada sembilan hal terkait akreditasi kegiatan yang kami nilai diantaranya mengenai standar keanggotaan, administrasi, pembina, hubungan masyarakat, prestasi dan sebagainya," ujarnya sembari menyebut lomba serupa sudah digelar sejak 2009.
Adapun juara I untuk masing-masing tingkatan yakni dari Siaga diraih oleh SD Negeri 4 Tonja, Denpasar, dari tingkat Penggalang diperoleh SMPN 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung dan tingkat Penegak oleh SMAN 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Pemenang lomba dari juara I hingga harapan III mendapatkan trofi, piagam dan uang pembinaan. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sampai saat ini, kami rasa belum ada pendidikan karakter dan kedisiplinan yang sebagus Pramuka. Dari Pramuka selain dapat disiapkan generasi yang fisiknya kuat, juga berkarakter," kata Asisten II Pemprov Bali sekaligus Ketua Kwartir Daerah Pramuka Bali Ketut Wija dalam acara penyerahan hadiah Lomba Gugus Depan Tergiat 2013, di Denpasar, Jumat.
Lewat kegiatan Pramuka, menurut dia, dapat diintegrasikan antara keterampilan, pengetahuan dan sikap peserta didik. Hal tersebut tidak bisa didapatkan jika hanya berdasarkan teori.
"Dari kegiatan Pramuka pula dapat dibentuk anak-anak yang memiliki disiplin tinggi, tangguh, cerdas, memiliki etos kerja, bersahaja, setia dan tangguh. Spirit dan karakter tersebut sangat diperlukan dalam menghadapi kompetisi global saat ini," ujarnya.
Permasalahannya, lanjut dia, seringkali Gudep Pramuka dihadapkan pada kendala keterbatasan pembina, kurangnya sarana prasarana dan komitmen pimpinan sekolah masing-masing.
"Padahal sejak 2013, Pramuka sudah dimasukkan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum sekolah," ujar Wija.
Pihaknya berharap lomba Kepramukaan dapat terus dilaksanakan sebagai salah satu upaya menjaring Gudep Pramuka terbaik.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kwarda Bali I Putu Wijaya mengatakan perlombaan itu digelar serangkaian untuk persiapan memenuhi akreditasi gerakan Pramuka.
"Dalam lomba ini, setiap kabupaten/kota di Bali diwakili oleh tiga Gudep dari kelompok siaga, penggalang dan penegak. Ada sembilan hal terkait akreditasi kegiatan yang kami nilai diantaranya mengenai standar keanggotaan, administrasi, pembina, hubungan masyarakat, prestasi dan sebagainya," ujarnya sembari menyebut lomba serupa sudah digelar sejak 2009.
Adapun juara I untuk masing-masing tingkatan yakni dari Siaga diraih oleh SD Negeri 4 Tonja, Denpasar, dari tingkat Penggalang diperoleh SMPN 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung dan tingkat Penegak oleh SMAN 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Pemenang lomba dari juara I hingga harapan III mendapatkan trofi, piagam dan uang pembinaan. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014