Singaraja (Antara Bali) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargertkan perolehan 42 persen suara di Kabupaten Buleleng, Bali, pada Pemilu 2014.
"Kami optimistis target itu tercapai karena jumlah peserta Pemilu 2014 lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2009," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, di Singaraja, Jumat.
Pada Pemilu 2009 dengan jumlah peserta 38 partai politik, PDIP meraih 38 persen suara di Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu, dia yakin pada Pemilu 2014 partainya akan meraup 42 persen suara di wilayah Bali utara karena jumlah persertanya hanya 12 parpol.
Selain itu, dia melihat kader-kader yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP lebih berkualitas. "Lebih-lebih saat ini Bupati dan Wakil Bupati Buleleng kader PDIP," kata Sukrawan yang gagal memenangi Pilkada Provinsi Bali 2013 itu.
Kekuatan PDIP, jelas dia, juga makin bertambah karena 75 persen kepala desa di wilayah Bali utara itu merupakan simpatisan partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran.
Untuk mewujudkan target tersebut, dia bersama jajaran pengurus PDIP Kabupaten Buleleng akan mendorong kadernya bekerja keras, terutama yang berada di Daerah Pemilihan Buleleng, Dapil Sawan, Dapil Kubutambahan-Tejakula, Dapil Banjar, dan Dapil Sukasada.
Daerah-daerah itu dikenal sebagai basis massa PDIP. "Di Dapil Banjar ada Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng Mangku Mertayasa dan Bupati Agus Suradnyana. Di Busungbiu ada anggota DPRD Bali Karyasa Adnyana. Begitu juga di Dapil Sawan ada anggota DPRD Bali Kusuma Putra dan saya sendiri, sedangkan di Kubutambahan ada Wabup Buleleng Nyoman Sutjidra. Sementara di Kecamatan Tejakula ada anggota DPR RI Wayan Koster dan anggota DPRD Bali. Semuanya harus bisa mendongkrak perolehan suara PDIP," kata Ketua DPRD Kabupaten Buleleng itu. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami optimistis target itu tercapai karena jumlah peserta Pemilu 2014 lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2009," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, di Singaraja, Jumat.
Pada Pemilu 2009 dengan jumlah peserta 38 partai politik, PDIP meraih 38 persen suara di Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu, dia yakin pada Pemilu 2014 partainya akan meraup 42 persen suara di wilayah Bali utara karena jumlah persertanya hanya 12 parpol.
Selain itu, dia melihat kader-kader yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP lebih berkualitas. "Lebih-lebih saat ini Bupati dan Wakil Bupati Buleleng kader PDIP," kata Sukrawan yang gagal memenangi Pilkada Provinsi Bali 2013 itu.
Kekuatan PDIP, jelas dia, juga makin bertambah karena 75 persen kepala desa di wilayah Bali utara itu merupakan simpatisan partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran.
Untuk mewujudkan target tersebut, dia bersama jajaran pengurus PDIP Kabupaten Buleleng akan mendorong kadernya bekerja keras, terutama yang berada di Daerah Pemilihan Buleleng, Dapil Sawan, Dapil Kubutambahan-Tejakula, Dapil Banjar, dan Dapil Sukasada.
Daerah-daerah itu dikenal sebagai basis massa PDIP. "Di Dapil Banjar ada Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng Mangku Mertayasa dan Bupati Agus Suradnyana. Di Busungbiu ada anggota DPRD Bali Karyasa Adnyana. Begitu juga di Dapil Sawan ada anggota DPRD Bali Kusuma Putra dan saya sendiri, sedangkan di Kubutambahan ada Wabup Buleleng Nyoman Sutjidra. Sementara di Kecamatan Tejakula ada anggota DPR RI Wayan Koster dan anggota DPRD Bali. Semuanya harus bisa mendongkrak perolehan suara PDIP," kata Ketua DPRD Kabupaten Buleleng itu. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014