Singaraja (Antara Bali) - Polisi mengantisipasi kerusakan terumbu karang di perairan Selat Bali yang mengelilingi Pulau Menjangan, Kabupaten Buleleng, seiring dengan meningkatnya aktivitas nelayan yang menggunakan pukat harimau dan bahan peledak.
"Untuk mengantisipasinya, kami sudah menyiagakan 30 personel di Pulau Menjangan," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Buleleng, Ajun Komisaris Made Mustiada, di Singaraja, Minggu.
Ia mengaku mendapat laporan dari nelayan setempat mengenai adanya aktivitas nelayan dari Jawa Timur dan Kabupaten Jembrana yang menggunakan pukat harimau dan bahan peledak.
"Kalau dibiarkan, maka kerusakan lingkungan di sekitar Pulau Menjangan tak dapat dihindari," kata Made Mustiada yang juga Kepala Sub-Bagian Humas Polres Buleleng itu.
Pulau Menjangan juga dikenal sebagai objek wisata bahari yang didatangi para penyelam karena keindahan pemandangan bawah lautnya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Untuk mengantisipasinya, kami sudah menyiagakan 30 personel di Pulau Menjangan," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Buleleng, Ajun Komisaris Made Mustiada, di Singaraja, Minggu.
Ia mengaku mendapat laporan dari nelayan setempat mengenai adanya aktivitas nelayan dari Jawa Timur dan Kabupaten Jembrana yang menggunakan pukat harimau dan bahan peledak.
"Kalau dibiarkan, maka kerusakan lingkungan di sekitar Pulau Menjangan tak dapat dihindari," kata Made Mustiada yang juga Kepala Sub-Bagian Humas Polres Buleleng itu.
Pulau Menjangan juga dikenal sebagai objek wisata bahari yang didatangi para penyelam karena keindahan pemandangan bawah lautnya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013