Pekanbaru (Antara Bali) - Grup musik etnik Bali yang menamakan diri Nak-Nik Etnhic turut meramaikan "Car Free Day" atau CFD dengan penampilan yang mampu menghadirkan nuansa Pulau Dewata kepada mayarakat setempat.

"Kami semua memang asli dari Bali, disini tampil untuk menghadirkan musik tradisional Bali. Sebelumnya kami juga sering tampil pada acara-acara Expo di Pekanbaru," kata sang Manajer Nak-Nik Ethnic, I Putu Andi di Pekanbaru, Minggu.

Penampilan dari kelompok ini sendiri dikemas dalam bentuk "stage of street" atau pada panggung jalanan tepatnya di lokasi CFS Jln. Diponegoro. Secara kostum mereka juga tampil dengan balutan pakaian khas Bali dari kepala sampai kaki, kecuali baju mereka yang ada memakai kaus oblong.

Saat memulai permainan, sontak saja nuansa musik yang "gemerincing" langsung memukau masyarakat yang melintas pada CFD ini. Paduan dua pasang gamelan, gendang, dan gong khas Bali dengan tempo cepat tak pelak lagi menyajikan nuansa eksotik khas Pulau Dewata tersebut.

Selain tampil secara instrumental, Nak-NIk Ethnic juga menyuguhkan performa musik dengan lagu diiringi dengan alat-alat tradisional ditambah dengan satu gitar akustik. Hal ini menunjukkan asimilasi dua budaya yang padu dan tidak melulu hanya nuansa spritual saja.

Grup ini juga mengiringi penampilan "fashion show" komunitas Hijab Pekanbaru. Tampak sekali memang musik Bali bukanlah sesuatu yang hanya memiliki satu fungsi sakral saja, namun juga bisa berkolaborasi dengan hal lainnya seperti mengiringi peragaan busana hijab tersebut.

I Putu Andi Menceritakan bahwa kelompoknya bukanlah orang yang bekerja sebagai pemusik sehari-hari. Mereka terdiri dari anak Bali yang bekerja di berbagai bidang di Pekanbaru. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013