Mangupura (Antara Bali) - Polisi menyiagakan pasukan sebanyak 431 personel untuk mengantisipasi gangguan keamanan malam Tahun Baru 2014 di Kabupaten Badung, Bali.
"Prioritas pengamanan kami di beberapa titik di perbatasan Desa Canangsari dengan Desa Gerana, Kecamatan Abiansemal, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan menjelang tahun baru," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung Ajun Komisaris I Made Dina di Mangupura, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pengamanan yang dilakukan kepolisian itu harus dekat dengan masyarakat sehingga pengamanan yang dilakukan tidak membuat risih atau mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan wilayah setempat.
Dalam pengamanan wilayah itu pihak kepolisian juga melakukan pengecekan di tempat kos atau rumah sewaan, menyerap info dari masyarakat mengingat banyaknya terjadi tindak kriminal dan kejahatan di daerah itu.
Sebelumnya pihak kepolisian mencatat beberapa kali tindak kriminal di Kecamatan Abiansemal, di antaranya pencurian pratima, pencurian kendaraan bermotor, dan berbagai tindak kriminal lainnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan tahunan ini, pihak kepolisian menargetkan untuk bisa menekan kasus kriminal di daerah itu.
"Daerah itu menjadi prioritas kami sehingga pengamanan yang kami lakukan berbeda dibanding daerah lainnya," ujarya.
Namun, Made Dina mengingatkan dalam setiap adanya gesekan antarwarga, aparat kepolisian diharapkan mampu meredam dan menyelesaikan dengan cara musyawah dan tanpa menimbulkan benturan fisik antarwarga. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Prioritas pengamanan kami di beberapa titik di perbatasan Desa Canangsari dengan Desa Gerana, Kecamatan Abiansemal, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan menjelang tahun baru," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung Ajun Komisaris I Made Dina di Mangupura, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pengamanan yang dilakukan kepolisian itu harus dekat dengan masyarakat sehingga pengamanan yang dilakukan tidak membuat risih atau mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan wilayah setempat.
Dalam pengamanan wilayah itu pihak kepolisian juga melakukan pengecekan di tempat kos atau rumah sewaan, menyerap info dari masyarakat mengingat banyaknya terjadi tindak kriminal dan kejahatan di daerah itu.
Sebelumnya pihak kepolisian mencatat beberapa kali tindak kriminal di Kecamatan Abiansemal, di antaranya pencurian pratima, pencurian kendaraan bermotor, dan berbagai tindak kriminal lainnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan tahunan ini, pihak kepolisian menargetkan untuk bisa menekan kasus kriminal di daerah itu.
"Daerah itu menjadi prioritas kami sehingga pengamanan yang kami lakukan berbeda dibanding daerah lainnya," ujarya.
Namun, Made Dina mengingatkan dalam setiap adanya gesekan antarwarga, aparat kepolisian diharapkan mampu meredam dan menyelesaikan dengan cara musyawah dan tanpa menimbulkan benturan fisik antarwarga. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013