Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali memiliki deposito sebesar Rp500 miliar yang berasal dari upaya melakukan penghematan anggaran dalam berbagai program, tanpa mengurangi sasaran yang ingin dicapai.

"Dana tersebut sebagai cadangan yang disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) setempat yang setiap saat dapat diarahkan untuk program mendesak bagi kepentingan masyarakat," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada "simakrama" atau temu wicara dengan berbagai elemen masyarakat Bali, di wantilan DPRD Bali di Denpasar, Sabtu.


Ia mengatakan, dana sebesar Rp500 miliar kalau didepositokan memperoleh bunga sebesar Rp3 miliar setiap tahunnya.


"Jika dana tersebut untuk usaha bisnis dan dikelola secara profesional, keuntungannya bisa mencapai Rp25 miliar per tahun atau enam hingga tujuh kali lipat dari bunga bank," ujar Gubernur Pastika.


Gubernur Pastika menyebutkan, dana cadagangan tersebut tidak ada rencana untuk membangun hotel, pusat perbelanjaan maupun mengelola kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Kabupaten Badung.


"Untuk sementara Pemprov Bali tidak ada rencana mengembangkan usaha bisnis dengan bermodalkan dana cadangan Rp500 miliar," ujar Gubernur Pastika.


Sebelumnya memang ada rencana untuk berinvestasi dalam pembangunan hotel di kawasan Jimbaran, namun mendapat kritikan dari berbagai elemen masyarakat Bali.


Oleh sebab itu, semua rencana yang berkaitan dengan usaha bisnis diurungkan, sehingga cadangan dana di BPD dapat diarahkan untuk berbagai proyek pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ujar Gubernur Pastika.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010