Denpasar (Antara Bali) - Komando Resor Militer 163/Wirastya Denpasar berupaya mencegah konflik antargolongan yang makin marak di Ibu Kota Provinsi Bali itu dengan mengoptimalkan peran bintara pembinaan masyarakat (Babinsa).

"Babinsa harus mampu mencegah terjadinya konflik dan jangan lagi ada konflik sekecil apa pun di daerah ini," kata Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya di sela-sela apel Babinsa Korem Wirasatya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, untuk mencegah terjadinya konflik, harus bisa menjalin komunikasi dengan semua tokoh masyarakat, adat, agama, dan semua komponen masyarakat lainnya.

Selain itu, dia juga menekankan kepada seluruh Danramil dan Babinsa mampu memahami kondisi di masing-masing daerah binaanya.

"Pahami kondisi desa masing-masing atau desa kalapatra setempat agar bisa diterima dan mendapat tempat yang baik di hati rakyat," ujarnya.

Dengan langkah itu, dia yakin Danramil dan Babinsa sebagai aparat teritorial akan mampu menajaga keamanan sekaligus mengatasi permalasahan potensi konflik di daerah masing-masing.

Dia berharap, aparat teritorial itu harus memiliki rasa bangga terhadap kearifan lokal daerah binaan masing-masing karena dengan berawal dari rasa bangga nantinya akan tumbuh perasaan senang dan sayang yang pada akhirnya eksistensi sebagai Apkowil bisa diterima dan mendapat tempat yang baik di hati rakyat.

Sementara itu, Komandan Korem 163/Wirasatya Kolonel (Inf) Anton Nugroho mengatakan, kegiatan apel Danramil dan Babinsa itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut pelaksanaan apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Jawa Barat.

"Selain itu, seluruh prajuritnya yang merupakan sebagai aparat komando kewilayahan (Apkowil) harus mampu melakukan pembinaan wilayah untuk terciptanya stabilitas keamanan dan kondusifitas di tengah masyarakat," ujarnya.

Khusus dalam menghadapi agenda tahun 2014 yang terdapat Pesta Demokrasi yaitu Pemilihan Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden.

Oleh karena itu, Danrem menilai apel terpusat ini sangat tepat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan menyamakan visi, persepsi dan interpretasi dalam menyikapi permasalahan yang timbul di lapangan atau wilayah masing-masing.

Aparat komando teritorial juga harus mampu mensikapi kondisi dengan mengantisipasi setiap kerawanan yang mungkin muncul demi terciptanya suasana yang kondusif sehingga tidak berdampak negatif pada masyarakat Bali.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013