Gianyar (Antara Bali) - Panitia Kerja "Millennium Development Goals" (MDGs) DPR mengunjungi Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu, untuk melihat keberhasilan pencapaian program pembangunan millenium itu.
Nurhayati Ali Assegaf selaku ketua rombongan Panja MDGs mengatakan bahwa keunggulan dan kelemahan setiap daerah nantinya dapat menjadi rumusan formula baru MDGs pada 2015.
"Dari dekat, kami bisa melihat bagaimana aparatur daerah bekerja dalam mewujudkan MDGs," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Anggota Panja MDGS yang mengunjungi Kabupaten Gianyar adalah Juhaini Alie (Demokrat), Ida Ria Simamora (Demokrat), Tetty Kadi Wibowo (Golkar), Edwin Kawilarang (Golkar), Evita Nursanty (PDIP), Helmy Fauzy (PDIP), Andi Azhar Cakra Wijaya, (PAN), Rachel Maryam (Gerindra), dan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Hanura) didampingi delapan orang dari Sekretariat Jenderal DPR.
Nurhayati menjelaskan bahwa Panja memilih Bali menduduki peringkat lima besar Indeks Pemerintahan 2012 dengan skor 6,23. Pertumbuhan perekonomian Bali pada 2013 diperkirakan naik 6,2 hingga 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai daerah tujuan wisata, pertumbuhan penduduk di Bali mencapai 3,19 persen menjadi 3.686.665 pada 2012 dan warga negara asing yang tinggal di Pulau Dewata itu mencapai 616 orang.
Pada 2012 kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 2.949.332 orang atau menyumbang 25 persen lebih dari total kunjungan wisman ke Indonesia.
Kabupaten Gianyar meraih Leadership MDGs Award 2010 atas keberhasilannya dalam pencapaian program pembangunan MDgs.
Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dalam kesempatan itu mengatakan bahwa keberhasilannya meraih penghargaan itu tak lepas dari program kelestarian lingkungan hidup dan kesehatan di daerah yang dihuni 6.045 keluarga hidup di bawah garis kemiskinan itu.
Di bidang pendidikan, Kabupaten Gianyar masih kekurangan sekitar 500 orang tenaga pengajar.
Setelah bertatap muka dengan Bupati, rombongan Panja memantau pelayanan di Unit Gawat Darurat dan ruang bersalin RSUD Sanjiwani. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Nurhayati Ali Assegaf selaku ketua rombongan Panja MDGs mengatakan bahwa keunggulan dan kelemahan setiap daerah nantinya dapat menjadi rumusan formula baru MDGs pada 2015.
"Dari dekat, kami bisa melihat bagaimana aparatur daerah bekerja dalam mewujudkan MDGs," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Anggota Panja MDGS yang mengunjungi Kabupaten Gianyar adalah Juhaini Alie (Demokrat), Ida Ria Simamora (Demokrat), Tetty Kadi Wibowo (Golkar), Edwin Kawilarang (Golkar), Evita Nursanty (PDIP), Helmy Fauzy (PDIP), Andi Azhar Cakra Wijaya, (PAN), Rachel Maryam (Gerindra), dan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Hanura) didampingi delapan orang dari Sekretariat Jenderal DPR.
Nurhayati menjelaskan bahwa Panja memilih Bali menduduki peringkat lima besar Indeks Pemerintahan 2012 dengan skor 6,23. Pertumbuhan perekonomian Bali pada 2013 diperkirakan naik 6,2 hingga 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai daerah tujuan wisata, pertumbuhan penduduk di Bali mencapai 3,19 persen menjadi 3.686.665 pada 2012 dan warga negara asing yang tinggal di Pulau Dewata itu mencapai 616 orang.
Pada 2012 kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 2.949.332 orang atau menyumbang 25 persen lebih dari total kunjungan wisman ke Indonesia.
Kabupaten Gianyar meraih Leadership MDGs Award 2010 atas keberhasilannya dalam pencapaian program pembangunan MDgs.
Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dalam kesempatan itu mengatakan bahwa keberhasilannya meraih penghargaan itu tak lepas dari program kelestarian lingkungan hidup dan kesehatan di daerah yang dihuni 6.045 keluarga hidup di bawah garis kemiskinan itu.
Di bidang pendidikan, Kabupaten Gianyar masih kekurangan sekitar 500 orang tenaga pengajar.
Setelah bertatap muka dengan Bupati, rombongan Panja memantau pelayanan di Unit Gawat Darurat dan ruang bersalin RSUD Sanjiwani. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013