Denpasar (Antara Bali) - Aktivis perempuan Luh Riniti Rahayu mendorong calon anggota legislatif dari kaum hawa bisa memberikan warna politik tersendiri.

"Tak masalah caleg perempuan sebagai pelengkap persyaratan. Tapi kalau bisa, mampu mewarnai peta perpolitikan," kata Ketua Bali Sruti itu di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, pemenuhan kuota caleg pada Pemilu 2014 memiliki dampak positif bagi perempuan untuk berkarier di bidang politik sehingga butuh dukungan dari semua pihak.

Luh Riniti menilai caleg perempuan masih kurang mendapat tempat di mata masyarakat karena kurang dieskpos oleh media massa, padahal secara kualitas mereka tidak kalah dengan caleg pria.

"Media sangat penting dalam menginfomasikan keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilu 2014 untuk memenuhi kuota 30 persen," ujarnya.

Pemilu 2009 hanya menghasilkan enam persen anggota legislatif dari kaum perempuan di seluruh Provinsi Bali.

Ia berharap kuota 30 persen itu bisa dimaksimalkan dengan baik oleh caleg perempuan. "Kalau tidak bisa, setidaknya mampu menyerap 15-20 persen caleg perempuan," ujarnya.

Selama ini pula Riniti mengakui bahwa caleg perempuan yang duduk di kursi legislatif belum memberikan kontribusi yang berarti bagi pemberdayaan kaum perempuan. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013