Denpasar (Antara Bali) - Mahakarya perancang busana ternama, menampilkan kekayaan pesona busana memikat, dengan kain ikat tradisional seperti "endek" dan songket bertema sentuhan alam "Green Night Fashion" di ajang Nusa Dua Fiesta (NDF) 2013.

Jro Puspawati seorang perancang busana di Nusa Dua, Bali, Selasa malam mengatakan karya-karya memadukan bahan seperti kain ikat tradisional endek, songket, batik  disuguhkan perancang  Wesly Jubiliant dan Ramadhani.

Ia mengatakan warna-warna alam dengan mengusung tema NDF "Wana Lelangunan" (pelestarian keindahan hutan), lebih pada kepedulian akan pelestarian hutan itu, menyuguhkan karya luar biasa.

Tema-tema alam dengan corak hijau lebih mendominasi karya perancang busana sekelas Wesly yang tampil sebagai pembuka. Dengan gaun-gaunnya yang cukup elegan, semarak dengan trend kekinian.

Sedangkan perancang Ramadhani menampilkan busana-busana "Soft wear", baju-baju santai untuk berlibur.

"Kami sesuaikan dengan kondisi di Bali, yang natural, ada 16 busana, kita tampilkan untuk mendorong NDF ini," kata perancang busana, Ramadhani.

Ia menuturkan untuk rancangan semua desainer di Indonesia telah komitmen dengan karakter Nusantara dan keberagaman etnik yang luar bisa.

"Karena karakter kita cukup kuat, kita memiliki bahan endek, tenun, batik yang sudah mulai muncul," ucap perancang yang berbasis di Yogyakarta ini.

Jro Puspa menambahkan perancang busana Bali tak kalah menariknya, Ia menyuguhkan mahakarya mutahirnya. Dengan mengusung konsep "Etniuque revolution".

"Konsep 'Etunique Revolution' ini juga menjadi tonggak peringatan 15 tahun saya berkarya di dunia fashion," kata Jro Puspa.

Dalam "Eutnique Revolution" ini, kata dia, menyebutkan jika dirinya ingin memperkenalkan produk endek dan songket tidak hanya sebagai jenis busana formal, namun juga bisa digunakan untuk busana yang sifatnya dipakai dalam kegiatan sehari-hari.

Namun untuk momentun NDF ini, Jro Puspa menyebutkan jika dirinya mengangkat tema "Eutniuque chic of Profesional" tidak terlepas dari kawasan Nusa Dua itu sendiri yang disebutkannya identik dengan kawasan bisnis profesional.

"Sehingga tema ini sangat pas untuk momentum ini, selain itu saya juga ingin memperkenalkan jika busana endek dan songket itu juga bisa dipakai untuk segala jenis aktivitas termasuk kegiatan bisnis profesional," katanya. (I020/ADT)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013