Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Denpasar, Bali, berkomitmen untuk mendukung pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami wajib membantu aparat hukum dalam menjaga keamanan," kata Sekretaris Jenderal Baladika Bali, Ketut Sukarta ditemui di Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya siap mendukung aparat kepolisian dalam menjaga keamanan salah satunya apabila diperlukan dalam pengamanan wilayah menjelang kegiatan internasional.
"Kami tidak memiliki kewenangan dalam hal menegakkan hukum. Minimal kami bantu jaga situasi dan membantu kegiatan pengamanan," ucapnya.
Meski demikian pihaknya tidak ingin setiap ormas menjadi "kambing hitam" dalam setiap peristiwa keributan.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi kemasyarakatan.
"Yang melakukan aksi kriminal itu individu bukan kelompok. Mari kita sepakati menunjang program kepolisian menjaga keamanan. Tetapi jangan semua dikambinghitamkan apabila setiap kejadian selalu ditunjuk kelompok," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan perwakilan dari ormas Kawula Nindihin Bali (Kanibal), I Gusti Agung Kresna Kepakisan mengatakan bahwa pihaknya siap berkontribusi menjaga keamanan wilayah.
Pihaknya juga mengharapkan agar pemerintah berperan dalam membina ormas untuk ikut berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami harapkan pemerintah juga memberikan pembinaan kepada kami dan lebih banyak forum yang dilakukan untuk sosialisasi peraturan hukum," ucapnya.
Sebelumnya pada 31 Januari 2013 di Mapolresta Denpasar, delapan ormas di Denpasar menandatangani kesepakatan yang salah satunya berisi kesiapan menjaga ketertiban dan keamanna di Pulau Dewata. Ormas juga sepakat apabila ada oknum di dalam ormas tersebut terlibat aksi kriminal maka sepenuhnya akan diserahkan proses hukumnya kepada penegak hukum tanpa melibatkan kelompok atau ormas.
Mereka juga sepakat untuk menjunjung persaudaraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami wajib membantu aparat hukum dalam menjaga keamanan," kata Sekretaris Jenderal Baladika Bali, Ketut Sukarta ditemui di Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya siap mendukung aparat kepolisian dalam menjaga keamanan salah satunya apabila diperlukan dalam pengamanan wilayah menjelang kegiatan internasional.
"Kami tidak memiliki kewenangan dalam hal menegakkan hukum. Minimal kami bantu jaga situasi dan membantu kegiatan pengamanan," ucapnya.
Meski demikian pihaknya tidak ingin setiap ormas menjadi "kambing hitam" dalam setiap peristiwa keributan.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi kemasyarakatan.
"Yang melakukan aksi kriminal itu individu bukan kelompok. Mari kita sepakati menunjang program kepolisian menjaga keamanan. Tetapi jangan semua dikambinghitamkan apabila setiap kejadian selalu ditunjuk kelompok," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan perwakilan dari ormas Kawula Nindihin Bali (Kanibal), I Gusti Agung Kresna Kepakisan mengatakan bahwa pihaknya siap berkontribusi menjaga keamanan wilayah.
Pihaknya juga mengharapkan agar pemerintah berperan dalam membina ormas untuk ikut berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami harapkan pemerintah juga memberikan pembinaan kepada kami dan lebih banyak forum yang dilakukan untuk sosialisasi peraturan hukum," ucapnya.
Sebelumnya pada 31 Januari 2013 di Mapolresta Denpasar, delapan ormas di Denpasar menandatangani kesepakatan yang salah satunya berisi kesiapan menjaga ketertiban dan keamanna di Pulau Dewata. Ormas juga sepakat apabila ada oknum di dalam ormas tersebut terlibat aksi kriminal maka sepenuhnya akan diserahkan proses hukumnya kepada penegak hukum tanpa melibatkan kelompok atau ormas.
Mereka juga sepakat untuk menjunjung persaudaraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013