Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar memberi pembekalan teori pendidikan politik kepada sekitar 300 siswa SMA dan SMK di kota setempat sebagai upaya menumbuhkan kesadaran para pelajar untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014.
"Pendidikan politik sangatlah diperlukan agar para pemilih memiliki keberanian untuk menyuarakan aspirasinya maupun menyampaikan kritik terhadap semua komponen yang ada," kata Asisten I Pemerintahan Kota Denpasar Ketut Mister saat membuka acara Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pembekalan terhadap para pelajar sangatlah penting karena potensi pemilih pemula cukup besar dalam menentukan perolehan suara sehingga pembelajaran bagi semua pemilih merupakan hal yang sangat diperlukan.
"Dengan demikian kami harapkan dapat tercipta sikap mental serta perilaku yang terpola dan sistemik dan hasilnya akan mendukung budaya politik yang santun," ujarnya.
Etika politik, ujar dia, harus menjadi landasan dalam berdemokrasi di tengah partai politik dewasa ini yang cukup banyak dan kurang menunjukkan kesantunan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan kesadaran setiap individu dalam menggunakan hak pilihnya.
"Bukan budaya politik saja yang kami harapkan menjadi lebih santun dan berbudaya, namun dalam keseharian juga menunjukkan sikap tertib berlalu lintas, tertib membuang sampah, dan sebagainya yang intinya mengedepankan kedisiplinan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar Nyoman Sugiartha menambahkan acara pendidikan politik itu ditujukan juga untuk meningkatkan wawasan para siswa dengan harapan tercapainya pola tindak yang disesuaikan dengan aturan di sekolah dan lingkungan.
"Melalui acara ini, sekaligus para siswa sebagai kader penerus bangsa dan calon pemimpin di masa depan kami harapkan dapat memiliki wawasan dan pengetahuan dalam politik. Para siswa hendaknya peka serta tanggap terhadap berbagai ancaman dan gangguan apapun," kata Sugiartha. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pendidikan politik sangatlah diperlukan agar para pemilih memiliki keberanian untuk menyuarakan aspirasinya maupun menyampaikan kritik terhadap semua komponen yang ada," kata Asisten I Pemerintahan Kota Denpasar Ketut Mister saat membuka acara Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pembekalan terhadap para pelajar sangatlah penting karena potensi pemilih pemula cukup besar dalam menentukan perolehan suara sehingga pembelajaran bagi semua pemilih merupakan hal yang sangat diperlukan.
"Dengan demikian kami harapkan dapat tercipta sikap mental serta perilaku yang terpola dan sistemik dan hasilnya akan mendukung budaya politik yang santun," ujarnya.
Etika politik, ujar dia, harus menjadi landasan dalam berdemokrasi di tengah partai politik dewasa ini yang cukup banyak dan kurang menunjukkan kesantunan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan kesadaran setiap individu dalam menggunakan hak pilihnya.
"Bukan budaya politik saja yang kami harapkan menjadi lebih santun dan berbudaya, namun dalam keseharian juga menunjukkan sikap tertib berlalu lintas, tertib membuang sampah, dan sebagainya yang intinya mengedepankan kedisiplinan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar Nyoman Sugiartha menambahkan acara pendidikan politik itu ditujukan juga untuk meningkatkan wawasan para siswa dengan harapan tercapainya pola tindak yang disesuaikan dengan aturan di sekolah dan lingkungan.
"Melalui acara ini, sekaligus para siswa sebagai kader penerus bangsa dan calon pemimpin di masa depan kami harapkan dapat memiliki wawasan dan pengetahuan dalam politik. Para siswa hendaknya peka serta tanggap terhadap berbagai ancaman dan gangguan apapun," kata Sugiartha. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013