Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen untuk meningkatkan status Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) menjadi kategori yang lebih baik.
"Kami sudah berkomitmen untuk meningkatkan status Kabupaten Badung sebagai KLA yang lebih baik dibanding hasil sebelunya," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung disela-sela Rapat Koordinasi Teknis Kebupaten/Kota Layak Anak 2013 di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Badung mendapatkan predikat sebagai KLA kategori Nindya dari Kementerian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Nantinya pihaknya akan menargetkan untuk bisa meningkatkan status KLA tersebut.
Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu melalui pemanfaatan anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) untuk menunjang peningkatan status KLA tersebut.
Selain itu, Pemkab Badung saat ini bersinergi dengan DPRD Kabupaten Badung, swasta, dan masyarakat setempat untuk menjadikan kabupaten terkaya di Bali itu sebagai KLA terbaik.
Langkah yang dilakukanya adalah memberikan hak dasar anak meliputi aksesibilitas pada bidang pendidikan, aksesibilitas masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan, kegiatan budaya, dan perlindungan anak.
Namun, pihaknya tidak menargetkan kapan bisa meningkatkan status KLA tersebut. "Kami tidak menargetkan, tetapi terus bersinergi memberikan yang terbaik untuk anak dan masyarakat Badung," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mendorong 110 kabupaten/kota meningkatkan statusnya dari Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) menjadi kategori utama.
"Saat ini di Indonesia belum ada daerah yang mendapatkan status KLA kategori utama karena kurannya komitmen pemerintah dan instansi terkait untuk meningkatkan statusnya tersebut," katanya.
Menurut dia, selama ini komitmen yang ada hanya sebatas individu dari pimpinan daerah dan Kementerian PPPA di Kabupaten/kota dan belum sampai pada komitmen masyarakat serta dunia usaha secara utuh. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sudah berkomitmen untuk meningkatkan status Kabupaten Badung sebagai KLA yang lebih baik dibanding hasil sebelunya," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung disela-sela Rapat Koordinasi Teknis Kebupaten/Kota Layak Anak 2013 di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Badung mendapatkan predikat sebagai KLA kategori Nindya dari Kementerian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Nantinya pihaknya akan menargetkan untuk bisa meningkatkan status KLA tersebut.
Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu melalui pemanfaatan anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) untuk menunjang peningkatan status KLA tersebut.
Selain itu, Pemkab Badung saat ini bersinergi dengan DPRD Kabupaten Badung, swasta, dan masyarakat setempat untuk menjadikan kabupaten terkaya di Bali itu sebagai KLA terbaik.
Langkah yang dilakukanya adalah memberikan hak dasar anak meliputi aksesibilitas pada bidang pendidikan, aksesibilitas masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan, kegiatan budaya, dan perlindungan anak.
Namun, pihaknya tidak menargetkan kapan bisa meningkatkan status KLA tersebut. "Kami tidak menargetkan, tetapi terus bersinergi memberikan yang terbaik untuk anak dan masyarakat Badung," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mendorong 110 kabupaten/kota meningkatkan statusnya dari Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) menjadi kategori utama.
"Saat ini di Indonesia belum ada daerah yang mendapatkan status KLA kategori utama karena kurannya komitmen pemerintah dan instansi terkait untuk meningkatkan statusnya tersebut," katanya.
Menurut dia, selama ini komitmen yang ada hanya sebatas individu dari pimpinan daerah dan Kementerian PPPA di Kabupaten/kota dan belum sampai pada komitmen masyarakat serta dunia usaha secara utuh. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013