Kuta (Antara Bali) - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) mengajak seluruh organisasi masyarakat di Provinsi Bali menjaga keamanan bersama dan tidak lagi terlibat konflik antaranggota.
"Saya berharap ormas di Bali bersama-sama menjaga egonya masing-masing dan tidak terlalu fanatik terhadap golongannya sendiri," kata Ketua GM FKPPI Bali Tri Nugraha di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa sebagai sesama ormas sebaiknya memiliki jiwa semangat sosial yang tinggi sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing di masyarakat.
Tri mengingatkan anggota GM FKPPI Bali untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat karena organisasi yang dipimpinnya itu membawa nama orang tua sebagai mantan penjaga keamanan republik ini.
"Kami generasi muda FKPPI tidak akan melakukan hal negatif karena orang tua kami berjuang keras di laut, gunung, dan lembah untuk membela negara," katanya di sela-sela Musyawarah Daerah GM FKPPI Bali itu.
Ia juga meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap anggota ormas yang melakukan pelanggaran hukum.
Musda GM FKPPI Bali itu mengagendakan pembahasan Undang-Undang Ormas sebagai bingkai kebebasan berorganisasi, terutama mengenai sikap mendukung dan menolak pengesahan undang-undang tersebut.
Selain itu, Musda mengagendakan program kerja untuk empat tahun ke depan, pertanggungjawaban pengurus, dan pemilihan ketua baru.
Musda juga membahas isu-isu aktual yang terjadi di masyarakat, terutama yang melibatkan ormas seperti konflik antaranggota yang sering kali terjadi di Bali. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saya berharap ormas di Bali bersama-sama menjaga egonya masing-masing dan tidak terlalu fanatik terhadap golongannya sendiri," kata Ketua GM FKPPI Bali Tri Nugraha di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa sebagai sesama ormas sebaiknya memiliki jiwa semangat sosial yang tinggi sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing di masyarakat.
Tri mengingatkan anggota GM FKPPI Bali untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat karena organisasi yang dipimpinnya itu membawa nama orang tua sebagai mantan penjaga keamanan republik ini.
"Kami generasi muda FKPPI tidak akan melakukan hal negatif karena orang tua kami berjuang keras di laut, gunung, dan lembah untuk membela negara," katanya di sela-sela Musyawarah Daerah GM FKPPI Bali itu.
Ia juga meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap anggota ormas yang melakukan pelanggaran hukum.
Musda GM FKPPI Bali itu mengagendakan pembahasan Undang-Undang Ormas sebagai bingkai kebebasan berorganisasi, terutama mengenai sikap mendukung dan menolak pengesahan undang-undang tersebut.
Selain itu, Musda mengagendakan program kerja untuk empat tahun ke depan, pertanggungjawaban pengurus, dan pemilihan ketua baru.
Musda juga membahas isu-isu aktual yang terjadi di masyarakat, terutama yang melibatkan ormas seperti konflik antaranggota yang sering kali terjadi di Bali. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013