Gianyar (Antara Bali) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan dua kursi di DPRD Kabupaten Gianyar, Bali, pada Pemilu 2014 dengan lebih mengintensifkan komunikasi dan konsolidasi antarkader.
"Kami tidak muluk-muluk. Bagi kami target dua kursi sangat realistis," kata Sekretaris DPC PKS Kabupaten Gianyar, Ngakan Made Rai, Sabtu.
Selain komunikasi dan konsolidasi, dia berharap pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Gianyar menjunjung tinggi demokrasi dan mematuhi peraturan pemilu.
"Saat ini sudah tidak zamannya lagi ada arogansi politik. Mari kita taati aturan pemilu, ujarnya.
Ngakan Rai juga mengingatkan kadernya mengedepankan kesantunan politik karena masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menentukan pilihannya dan jenuh dengan janji-janji politik.
"Oleh karena itu, kami selalu menekankan kepada kader-kader PKS untuk tidak mengumbar janji. Kami punya prinsip, kalau masyarakat haus, maka harus diberikan air dan tidak janji kosong," katanya.
Menurut dia, kader PKS harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak melakukan praktik politik uang.
"PKS bukan parpol Islam, namun tetap menjunjung tinggi nasionalisme dan religius," katanya menegaskan.
Dari delapan caleg PKS di Kabupaten Gianyar, hanya satu yang beragama Islam, selebihnya beragama Hindu. "Kami bisa saling menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Ngakan Rai. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami tidak muluk-muluk. Bagi kami target dua kursi sangat realistis," kata Sekretaris DPC PKS Kabupaten Gianyar, Ngakan Made Rai, Sabtu.
Selain komunikasi dan konsolidasi, dia berharap pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Gianyar menjunjung tinggi demokrasi dan mematuhi peraturan pemilu.
"Saat ini sudah tidak zamannya lagi ada arogansi politik. Mari kita taati aturan pemilu, ujarnya.
Ngakan Rai juga mengingatkan kadernya mengedepankan kesantunan politik karena masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menentukan pilihannya dan jenuh dengan janji-janji politik.
"Oleh karena itu, kami selalu menekankan kepada kader-kader PKS untuk tidak mengumbar janji. Kami punya prinsip, kalau masyarakat haus, maka harus diberikan air dan tidak janji kosong," katanya.
Menurut dia, kader PKS harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak melakukan praktik politik uang.
"PKS bukan parpol Islam, namun tetap menjunjung tinggi nasionalisme dan religius," katanya menegaskan.
Dari delapan caleg PKS di Kabupaten Gianyar, hanya satu yang beragama Islam, selebihnya beragama Hindu. "Kami bisa saling menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Ngakan Rai. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013