Nusa Dua (Antara Bali) - Indonesia menawarkan kearifan lokal masyarakat Bali yakni 'Tri Hita Karana" untuk mendukung pembangunan dunia khususnya sektor pariwisata yang berkelanjutan kepada negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC).
"Kita tawarkan sebagai filosofi yang bisa menjadi konsep besar pembangunan berkelanjutan yang dikembangkan setelah MDGs," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu usai membuka Konferensi Internasional Tri Hita Karana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Tri Hita Karana merupakan konsep masyarakat di Pulau Dewata yang mengedepankan tiga elemen keharmonisan antara manusia dengan lingkungan, sesama manusia, dan Tuhan.
Nilai filosofis masyarakat Pulau Dewata itu selama ini telah dikembangkan untuk menjaga dan menjamin perkembangan pembangunan masa depan. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita tawarkan sebagai filosofi yang bisa menjadi konsep besar pembangunan berkelanjutan yang dikembangkan setelah MDGs," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu usai membuka Konferensi Internasional Tri Hita Karana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Tri Hita Karana merupakan konsep masyarakat di Pulau Dewata yang mengedepankan tiga elemen keharmonisan antara manusia dengan lingkungan, sesama manusia, dan Tuhan.
Nilai filosofis masyarakat Pulau Dewata itu selama ini telah dikembangkan untuk menjaga dan menjamin perkembangan pembangunan masa depan. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013