Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPR RI Dr H Marzuki Alie mengatakan, semua pihak harus mempunyai rasa kepedulian untuk mewujudkan bangsa yang bermartabat.
"Dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat banyak persoalan yang harus kita benahi di antaranya pendidikan, sistem politik yang baik dan yang paling nyata adalah bagaimana upaya meningkatkan upah buruh dan semua itu perlu penanganan yang mengedepankan rasa kepedulian," katanya di Denpasar, Jumat
Ketika tampil sebagai pembicara utama dalam sebuah dialog bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang merupakan pemilih pemula dalam pemilu legislatif mendatang.
Dr H Marzuki Alie yang juga politisi Partai Demokrat menyoroti bagaimana keadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, yang banyak mengalami masalah, namun peran serta pemerintah masih dirasakan kurang.
"Hampir 100 ribu TKI di Arab Saudi tidak memiliki kewarganegaraan yang jelas sehingga mereka tidak bisa kembali ke Indonesia. Hal ini sudah saya bicarakan kepada presiden, dan saya akan berangkat ke sana untuk membantu dalam penyelesaian dokumen resmi," katanya
Banyak terlantarnya TKI di luar negeri, yang statusnya belum jelas karena tidak memiliki dokumen resmi dan peranan pemerintah dinilai tidak maksimal dalam memberikan pelayanan.
"Hal itu menunjukkan bagaimana kita sebagai sebuah bangsa besar belum bermartabat, sehingga untuk menjaga dan mensejahterakan anak bangsa belum mampu," ujar Dr H Marzuki Alie. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat banyak persoalan yang harus kita benahi di antaranya pendidikan, sistem politik yang baik dan yang paling nyata adalah bagaimana upaya meningkatkan upah buruh dan semua itu perlu penanganan yang mengedepankan rasa kepedulian," katanya di Denpasar, Jumat
Ketika tampil sebagai pembicara utama dalam sebuah dialog bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang merupakan pemilih pemula dalam pemilu legislatif mendatang.
Dr H Marzuki Alie yang juga politisi Partai Demokrat menyoroti bagaimana keadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, yang banyak mengalami masalah, namun peran serta pemerintah masih dirasakan kurang.
"Hampir 100 ribu TKI di Arab Saudi tidak memiliki kewarganegaraan yang jelas sehingga mereka tidak bisa kembali ke Indonesia. Hal ini sudah saya bicarakan kepada presiden, dan saya akan berangkat ke sana untuk membantu dalam penyelesaian dokumen resmi," katanya
Banyak terlantarnya TKI di luar negeri, yang statusnya belum jelas karena tidak memiliki dokumen resmi dan peranan pemerintah dinilai tidak maksimal dalam memberikan pelayanan.
"Hal itu menunjukkan bagaimana kita sebagai sebuah bangsa besar belum bermartabat, sehingga untuk menjaga dan mensejahterakan anak bangsa belum mampu," ujar Dr H Marzuki Alie. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013