Tabanan (Antara Bali) - Kecelakaan tunggal mobil bak terbuka di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, Selasa, menewaskan dua orang penumpang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tabanan Ajun Komisaris Ni Putu Utariani mengungkapkan dua korban tewas itu bagian dari 14 penumpang mobil bak terbuka.
"Mobil tersebut terguling sampai lima kali. Dua penumpang tewas karena tertindih badan truk," katanya.
Para penumpang mobil bak terbuka nomor polisi DK-9780-AE yang dikemudikan I Wayan Sutirka (50) warga Juuklegi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, itu baru pulang dari acara persembahyangan di Pura Ulundanu, Bedugul.
Saat memasuki wilayah Batunya, sopir truk nahas itu berusaha mendahului kendaraan yang ada di depanya. Namun Wayan Sutirka tak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga oleng ke kanan sebelum menabrak tebing dan terguling.
Ni Wayan Sabri (51) dan Ni Made Mungni (27) tewas di tempat kejadian, sedangkan 12 penumpangnya mengalami luka-luka yang sebagian besar mengalami patah tulang dan langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Tabanan.
"Kami menduga pengemudi truk mengantuk sehingga saat mengendarai kendaraan tidak terkontrol. Ironisnya dalam kondisi seperti itu masih berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Apalagi jalanan berliku dan menanjak," kata Utariani.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyempatkan diri mengunjungi para korban yang masih di rawat di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
Dia menyatakan keprihatinannya atas musibah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tabanan Ajun Komisaris Ni Putu Utariani mengungkapkan dua korban tewas itu bagian dari 14 penumpang mobil bak terbuka.
"Mobil tersebut terguling sampai lima kali. Dua penumpang tewas karena tertindih badan truk," katanya.
Para penumpang mobil bak terbuka nomor polisi DK-9780-AE yang dikemudikan I Wayan Sutirka (50) warga Juuklegi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, itu baru pulang dari acara persembahyangan di Pura Ulundanu, Bedugul.
Saat memasuki wilayah Batunya, sopir truk nahas itu berusaha mendahului kendaraan yang ada di depanya. Namun Wayan Sutirka tak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga oleng ke kanan sebelum menabrak tebing dan terguling.
Ni Wayan Sabri (51) dan Ni Made Mungni (27) tewas di tempat kejadian, sedangkan 12 penumpangnya mengalami luka-luka yang sebagian besar mengalami patah tulang dan langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Tabanan.
"Kami menduga pengemudi truk mengantuk sehingga saat mengendarai kendaraan tidak terkontrol. Ironisnya dalam kondisi seperti itu masih berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Apalagi jalanan berliku dan menanjak," kata Utariani.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyempatkan diri mengunjungi para korban yang masih di rawat di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
Dia menyatakan keprihatinannya atas musibah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013