Denpasar, (Antara Bali) - Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Ch Bangun mengharapkan kepada para wartawan Indonesia mampu bersaing dalam era globalisasi, mengingat pada tahun 2015 adalah pasar bebas Asia.

"Pasar bebas tidak hanya pada bidang ekonomi, akan tetapi juga pada bidang media. Oleh karena itu semua wartawan atau jurnalis memiliki tolak ukur standarisasi dibidang media," kata Hendry pada acara "Bimbingan Teknis Jurnalis dan Sertifikasi Kompetisi Wartawan" di Kuta, Bali, Jumat.

Ia mengatakan tujuan dari Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah mendorong sumber daya manusia agar profesional dalam peliputan berita.

"Kami harapkan semua wartawan di Indonesia memiliki sertifikat uji kompetensi ini. Dengan demikian pada tahun 2015 pemberlakukan sertifikat tersebut, maka wartawan Indonesia akan mampu bersaing dengan wartawan asing yang masuk atau bekerja pada media di Tanah Air," ujarnya.

Hendry juga berharap dengan berbekal pada sertifikat tersebut maka wartawan Indonesia akan bisa bersaing dalam profesi kewartawanan dengan wartawan luar negeri.

"Pemberlakukan pasar bebas 2015 akan menjadi tantangan secara global pada profesi wartawan. Artinya wartawan asing bisa saja bekerja pada media di Indonesia. Begitu juga wartawan kita bisa saja bekerja lintas negara. Tentu hal itu harus memiliki persyaratan, salah satunya memiliki sertifikat tersebut," katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai mengatakan pada kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) diikuti sebanyak 46 orang.

"Dari Jumlah tersebut dibagi dalam tiga jenjang, yaitu muda diikuti 20 orang, madya 14 orang dan utama 12 orang," katanya.*(I020)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013