Ganyar (Antara Bali) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) bekerja sama dengan Pemkab Gianyar menggelar lokakarya tentang lingkungan dan penanaman nilai- nilai di perkampungan seniman Ubud, Rabu.
Asisten Deputi Lingkungan dan Penanaman Nilai-Nilai Luhur Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Ir Nurti Mukti Wibawati tampil sebagai pembicara dengan kertas kerja berjudul "Pentingnya Penanaman Nilai- Nilai Luhur Sejak Dini" serta Dr Drs A A Gde Oka Wisnumurti, M.Si dengan materi "Pentingnya Nilai Bilai Budaya Dalam Membentuk Karakter Bangsa".
Kepala Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari, SH MSi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat meningkatkan pemahaman kepada anak-anak dan guru akan pentingnya nilai-nilai luhur dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Era globalisasi selain membawa dampak positif dan negatif, salah satunya semakin lunturnya nilai-nilai luhur pada anak dan lingkungan yang semakin tidak kondusif bagi tumbuh kembang anak.
"Perhatian terhadap anak harus lebih ditingkatkan agar hak-hak anak untuk hidup, tumbuh kembang, memperoleh perlindungan dan berpartisipasi dapat diwujudkan," harap Ambari.
Hal tersebut sesuai dengan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui Keputusan Presiden No 30 Tahun 1990 dan UU No 23 Tahum 2002 tentang Perlindungan Anak. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Asisten Deputi Lingkungan dan Penanaman Nilai-Nilai Luhur Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Ir Nurti Mukti Wibawati tampil sebagai pembicara dengan kertas kerja berjudul "Pentingnya Penanaman Nilai- Nilai Luhur Sejak Dini" serta Dr Drs A A Gde Oka Wisnumurti, M.Si dengan materi "Pentingnya Nilai Bilai Budaya Dalam Membentuk Karakter Bangsa".
Kepala Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari, SH MSi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat meningkatkan pemahaman kepada anak-anak dan guru akan pentingnya nilai-nilai luhur dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Era globalisasi selain membawa dampak positif dan negatif, salah satunya semakin lunturnya nilai-nilai luhur pada anak dan lingkungan yang semakin tidak kondusif bagi tumbuh kembang anak.
"Perhatian terhadap anak harus lebih ditingkatkan agar hak-hak anak untuk hidup, tumbuh kembang, memperoleh perlindungan dan berpartisipasi dapat diwujudkan," harap Ambari.
Hal tersebut sesuai dengan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui Keputusan Presiden No 30 Tahun 1990 dan UU No 23 Tahum 2002 tentang Perlindungan Anak. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013