Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan Festival Danau Batur 2013 yang akan diselengggarakan pada 20-22 September harus dipersiapkan lebih matang agar tak hanya sekadar seremonial, kata anggota DPRD Bali Wayan Gunawan.
"Kalau hanya menampilkan kesenian dan budaya yang sudah lumrah dipentaskan di kabupaten dan kota di Bali, artinya sama saja tidak ada kesan budaya daerah," kata Gunawan di Denpasar, Jumat.
Menurut anggota DPRD asal Kintamani, Kabupaten Bangli, ini festival tersebut harus mampu menampilkan seni budaya yang khas serta unik sehingga mampu mengangkat budaya lokal.
"Pelibatan masyarakat Bangli juga harus jelas. Karena arti festival tersebut sama dengan perlombaan. Jadi tidak hanya sekadar parade atau pawai dan memamerkan kerajinan seadanya," ujar Gunawan.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan evaluasi Festival Danau Batur sebelumnya, atraksi dan kesenian yang ditampilkan tidak beda dengan kesenian yang ada di daerah lain.
"Panitia penyelenggara harus inovatif dan kreatif untuk menggali potensi seni budaya yang belum tergarap di Kabupaten Bangli selama ini. Kalau sama dengan di daerah lain percuma juga diselenggarakan festival," ujarnya. (I020/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kalau hanya menampilkan kesenian dan budaya yang sudah lumrah dipentaskan di kabupaten dan kota di Bali, artinya sama saja tidak ada kesan budaya daerah," kata Gunawan di Denpasar, Jumat.
Menurut anggota DPRD asal Kintamani, Kabupaten Bangli, ini festival tersebut harus mampu menampilkan seni budaya yang khas serta unik sehingga mampu mengangkat budaya lokal.
"Pelibatan masyarakat Bangli juga harus jelas. Karena arti festival tersebut sama dengan perlombaan. Jadi tidak hanya sekadar parade atau pawai dan memamerkan kerajinan seadanya," ujar Gunawan.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan evaluasi Festival Danau Batur sebelumnya, atraksi dan kesenian yang ditampilkan tidak beda dengan kesenian yang ada di daerah lain.
"Panitia penyelenggara harus inovatif dan kreatif untuk menggali potensi seni budaya yang belum tergarap di Kabupaten Bangli selama ini. Kalau sama dengan di daerah lain percuma juga diselenggarakan festival," ujarnya. (I020/ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013