Denpasar (Antara Bali) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Denpasar memperingati hari ulang tahun ke-68 bersama para pensiunan ditandai dengan penyulutan obor Tri Prasetya di Denpasar, Rabu.

Penyulutan obor itu dilakukannya secara serentak di seluruh stasiun RRI di Indonesia sebagai bentuk keberhasilannya dalam menginformasikan kejadian kepada seluruh lapisan masyarakat.

Acara diawali dengan penampilan beragam kreativitas seni khas Bali, di antaranya Tari Panjembrame diiringi oleh sekee gong (musik tradisional Bali), kilas balik RRI Denpasar, dan beragam kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Denpasar Herman Zuhdi mengatakan, dengan bertambahnya usia RRI, maka semakin kuat komitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus berupaya menyampaikan informasi yang akurat dan melestarikan adat dan budaya Bali melalui program siaran-siaran yang mendidik," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan universitas yang ada di Pulau Dewata untuk terus memperbarui program siaran sekaligus melestarikan adat dan budaya Bali.

Pihaknya berharap adanya dukungan melalui kritik dan saran masyarakat untuk kemajuan LPP RRI Denpasar.

Selain itu, dia merasa bangga karena setiap peringatan HUT RRI para pensiunan selalu hadir di tengah-tengahnya.

"Dengan demikian, kami bangga sebagai generasi penerus RRI bisa mengembangkan radio ini menjadi primadona masyarakat Bali," ujarnya. (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013