Denpasar (Antara Bali) - Para senator asal Bali didorong lebih gigih memperjuangkan kearifan lokal di Pulau Dewata dalam bentuk kebijakan dan regulasi sehingga dapat didengarkan di tingkat pusat.

"Memang sudah ada beberapa yang memperjuangkan, tetapi kami lihat belum maksimal. Mestinya mereka bisa lebih bersuara di tingkat nasional," kata Titik Suharyati, aktivis LSM Bali Sruti, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, anggota DPD sebagai perwakilan daerah harus mempunyai komitmen mewakili masyarakat di daerahnya dan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi di daerah, terlebih Bali memiliki kearifan lokal yang unik.

"Ambillah contoh penolakan terhadap kontes Miss World semestinya tidak perlu muncul dan tidak ada pandangan negatif terhadap Bali, jika senator dari daerah kita turut bersuara memberikan argumen dan pertimbangan mengapa Bali bisa menerima penyelenggaraannya itu," ujarnya.

Anggota DPD asal Bali, ucap dia, harusnya bisa turut menjelaskan dampak positif dari "Miss World" bagi Pulau Dewata dan juga Indonesia.

"Bisa dilihat pada pembukaan kontes ratu kecantikan itu tidak ada sama sekali hal-hal yang melecehkan agama dan budaya kita dan justru malah menampilkan kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia," katanya yang juga Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Bali itu.

Seharusnya, kata dia, menjadi lebih mudah anggota DPD menyuarakan aspirasi masyarakat Bali di tengah jumlah penduduknya yang hanya tiga persen dari total penduduk Indonesia.

"Semua provinsi di Indonesia sebanyak apapun masyarakatnya, kan tetap saja perwakilannya empat. Bisa dibayangkan kalau provinsi-provinsi di Jawa dengan penduduknya yang mencapai puluhan juta harus menyuarakan kepentingan masyarakat yang beragam," ucapnya.

Dengan demikian, semestinya empat anggota DPD asal Bali bisa lebih gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat dan kearifan lokalnya.

"Kami sangat menyayangkan mengapa kontes Miss World di Bali menuai berbagai polemik, padahal jelas-jelas kearifan lokal daerah kita dikemas sedemikian rupa dan diperkenalkan pada mereka," kata Titik.

Adapun empat anggota DPD asal Bali periode 2009-2014 yakni Wayan Sudirta, Kadek Arimbawa, Alit Kelakan, dan Nengah Wiratha. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013