Singaraja (Antara Bali) - Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Buleleng Putu Mangku Budiasa mendesak pemerintah daerah setempat menindak tegas sejumlah kontraktor nakal.

"Bahkan kalau perlu kontraktor nakal itu dimasukkan dalam `black list` sehingga tidak punya kesempatan lagi mengikuti tender-tender proyek pemerintahan," katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu.

Ia mencontohkan proyek pengaspalan jalan di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, menuju Desa Selat, Kecamatan Sukasada, yang menelan dana APBD senilai Rp1,7 miliar.

"Proyek itu seharusnya sudah diserahterimakan kepada Pemkab Buleleng padal 27 Agustus 2013. Tapi sampai saat ini belum juga tuntas pengerjaannya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Terkait dengan proyek yang sudah melewati masa kontrak namun belum juga diselesaikan, Budiasa meminta Dinas Pekerjaan Umum setempat melakukan pengawasan secara intensif terhadap pengerjaan jalan.

Selain itu, dia juga menyoroti proyek pengaspalan jalan yang tidak tuntas di Banjar Dinas Pedawa menuju Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar. Bahkan proyek senilai Rp2 miliar lebih tersebut saat ini terbengkalai. (WRA)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013