Tokyo (Antara Bali) - Produsen otomotif asal Jepang Toyota Motor pada Rabu mengatakan pihaknya sedang menarik sejumlah 370 ribu kendaraan di seluruh dunia atas gangguan yang dapat menyebabkan mereka berhenti di tengah perjalanan.
Pembuat mobil terbesar di dunia itu mengatakan sekitar 170 ribu unit sedang ditarik karena baut penyemat katup sistem kontrol di dalam mesin bisa menjadi longgar.
Dalam skenario kasus terburuk, gangguan itu bisa menghentikan mesin, tambahnya.
Penarikan tersebut mempengaruhi model-model Crown, Mark X, dan berbagai jenis Lexus yang diproduksi di Jepang antara Juli 2005 dan Juli 2011, kata seorang juru bicara.
Perusahaan mengeluarkan penarikan terpisah sehubungan dengan masalah dengan converter listrik pada sekitar 200 ribu kendaraan hybrid.
Penarikan meliputi Toyota Harrier Hybrid, juga yang dijual sebagai Lexus RX, dan Kluger Hybrid, yang juga disebut Highlander di pasar luar negeri. Pembuat mobil belum menerima laporan kecelakaan yang diakibatkan kedua masalah tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pembuat mobil terbesar di dunia itu mengatakan sekitar 170 ribu unit sedang ditarik karena baut penyemat katup sistem kontrol di dalam mesin bisa menjadi longgar.
Dalam skenario kasus terburuk, gangguan itu bisa menghentikan mesin, tambahnya.
Penarikan tersebut mempengaruhi model-model Crown, Mark X, dan berbagai jenis Lexus yang diproduksi di Jepang antara Juli 2005 dan Juli 2011, kata seorang juru bicara.
Perusahaan mengeluarkan penarikan terpisah sehubungan dengan masalah dengan converter listrik pada sekitar 200 ribu kendaraan hybrid.
Penarikan meliputi Toyota Harrier Hybrid, juga yang dijual sebagai Lexus RX, dan Kluger Hybrid, yang juga disebut Highlander di pasar luar negeri. Pembuat mobil belum menerima laporan kecelakaan yang diakibatkan kedua masalah tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013