Tabanan (Antara Bali) - Perbaikan trotoar di Jalan Ratna, Kabupaten Tabanan, Bali, memakan korban seorang siswa SMK Pariwisata Mengwitani, Kabupaten Badung, setelah terperosok ke sungai sedalam 4 meter.

Gusti Agung Pratama (14) meninggal dunia setelah banyak menelan air sungai yang kotor.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa korban pada awalnya bermain biliar di Jalan Ratna bersama teman-temannya, Kamis (29/8) malam.

Di tengah-tengah main bola sodok, korban keluar dari arena permainan untuk membeli minum di sekitar Jalan Ratna dengan berjalan kaki.

Untuk membeli minuman ringan korban melewati jembatan yang bagian trotoarnya sedang diperbaiki. Saat melewati trotoar di atas sungai itulah korban terperosok.

Beberapa rekannya curiga karena korban tak kunjung kembali ke arena permainan biliar. Seorang teman korban berinisiatf menanyakan korban ke toko.

Namun pemilik toko tidak pernah bertemu seseorang yang ciri-cirinya seperti korban. Dengan membawa senter, rekan-rekan korban mendapati sandal korban mengambang.

"Seorang teman mencoba turun ke sungai dan melihat tubuh sepupu saya mengapung," kata Gusti Putu Heri Putrawan, sepupu korban.

Saat diangkat dari dasar sungai, perut korban membesar yang diduga akibat terlalu banyak kemasukan air dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut warga sekitar, trotoar itu sudah tiga kali memakan korban. Sebelumnya pedagang sate dan pengendara motor sempat terperosok, namun tidak sampai jatuh ke dalam sungai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan Gusti Ngurah Anom Anthara menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

"Agar tidak lagi makan korban, kami memasang pembatas yang dilengkapi lampu penerangan," katanya. (M038)

Pewarta: Oleh Suar Eka Buana

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013