Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menerapkan kurikulum baru 2013 secara bertahap di masing-masing sekolah untuk meninjau kemampuan siswa dan perkembangannya di lapangan.
"Pada 2013 ini diterapkan di kelas I dan kelas IV SD, sedangkan untuk SMP diterapkan di kelas I dan untuk SMA/SMK di sosialisasikan di kelas I dan pada 2015 ditargetkan seluruh sekolah di Kabupaten Badung khususnya menerapkan Kurikulum 2013," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika saat dialog pendidikan dengan seluruh kepala sekolah di Kuta, Bali, Selasa.
Dialog pendidikan itu dihadiri 100 peserta yang berasal dari Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Badung serta akademisi dan pemerhati pendidikan di Provinsi Bali.
Tema dialog yang diadakan Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah "Kurikulum 2013 Menyiapkan Generasi Emas Indonesia".
Dialog itu diisi oleh beberapa narasumber yaitu Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media Sukemi dengan materi Kurikulum 2013 Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, dan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Bali Made Alit Mariana, Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Wayan Serinah.
Kepala Bidang Pengembangan Kemitraan PIH Kemdikbud Eka Nugrahini Ciptawati mengatakan tujuan dari dialog ini untuk melakukan silaturahmi dengan para pemangku kepentingan pendidikan sehingga diperoleh masukan tentang penerapan kebijakan Kurikulum 2013 di daerah itu.
"Kami sengaja memilih Badung sebagai tempat dialog karena melihat kesiapan dan kesungguhan Pemkab Badung beserta jajaran pendidikan dalam melaksanakan dan menerapkan kurikulum baru ini," ucapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media Sukemi mengatakan perlunya diadakan perubahan kurikulum di Indonesia.
"Jika tidak diadakan perubahan kurikulum maka Indonesia akan menghasilkan generasi yang kadaluarsa karena kurikulum yang lama sudah tidak dapat mengikuti perkembangan zaman," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pada 2013 ini diterapkan di kelas I dan kelas IV SD, sedangkan untuk SMP diterapkan di kelas I dan untuk SMA/SMK di sosialisasikan di kelas I dan pada 2015 ditargetkan seluruh sekolah di Kabupaten Badung khususnya menerapkan Kurikulum 2013," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika saat dialog pendidikan dengan seluruh kepala sekolah di Kuta, Bali, Selasa.
Dialog pendidikan itu dihadiri 100 peserta yang berasal dari Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Badung serta akademisi dan pemerhati pendidikan di Provinsi Bali.
Tema dialog yang diadakan Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah "Kurikulum 2013 Menyiapkan Generasi Emas Indonesia".
Dialog itu diisi oleh beberapa narasumber yaitu Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media Sukemi dengan materi Kurikulum 2013 Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, dan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Bali Made Alit Mariana, Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Wayan Serinah.
Kepala Bidang Pengembangan Kemitraan PIH Kemdikbud Eka Nugrahini Ciptawati mengatakan tujuan dari dialog ini untuk melakukan silaturahmi dengan para pemangku kepentingan pendidikan sehingga diperoleh masukan tentang penerapan kebijakan Kurikulum 2013 di daerah itu.
"Kami sengaja memilih Badung sebagai tempat dialog karena melihat kesiapan dan kesungguhan Pemkab Badung beserta jajaran pendidikan dalam melaksanakan dan menerapkan kurikulum baru ini," ucapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media Sukemi mengatakan perlunya diadakan perubahan kurikulum di Indonesia.
"Jika tidak diadakan perubahan kurikulum maka Indonesia akan menghasilkan generasi yang kadaluarsa karena kurikulum yang lama sudah tidak dapat mengikuti perkembangan zaman," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013