Pekanbaru (Antara Bali) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru berhasil menemukan dan mengamankan ribuan kemasan produk sabun khusus untuk bagian sensitif kewanitaan yang terindikasi mengandung zat berbahaya.
"Jika digunakan, bisa membuat bagian sensitif itu 'terbakar'. Baruntung saja berhasil diamankan," kata Kepala BBPOM Pekanbaru Fanani Mahmud kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Sabun khusus wanita tersebut berhasil diamankan oleh petugas BBPOM Pekanbaru bersama dengan ratusan item produk kosmetik lainnya di dua lokasi terpisah di Riau.
Sabun khusus bagian sensitif kewanitaan tersebut terkemas secara transparan dengan merk OD dan terdapat tulisan "Sabun Dokter (Asli)".
Diindikasikan bahwa sabun tersebut merupakan sabun khusus untuk bagian sensitif kewanaitaan guna menghilangkan keputihan, namun justru mengandung zat berbahaya seperti hidrokinon dan mercury.
Menurut dia, penggunanya bisa mengalami luka bakar atau kulii yang diolesi sabun itu bisa memerah bahkan mengalami kerusakan permanen. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Jika digunakan, bisa membuat bagian sensitif itu 'terbakar'. Baruntung saja berhasil diamankan," kata Kepala BBPOM Pekanbaru Fanani Mahmud kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Sabun khusus wanita tersebut berhasil diamankan oleh petugas BBPOM Pekanbaru bersama dengan ratusan item produk kosmetik lainnya di dua lokasi terpisah di Riau.
Sabun khusus bagian sensitif kewanitaan tersebut terkemas secara transparan dengan merk OD dan terdapat tulisan "Sabun Dokter (Asli)".
Diindikasikan bahwa sabun tersebut merupakan sabun khusus untuk bagian sensitif kewanaitaan guna menghilangkan keputihan, namun justru mengandung zat berbahaya seperti hidrokinon dan mercury.
Menurut dia, penggunanya bisa mengalami luka bakar atau kulii yang diolesi sabun itu bisa memerah bahkan mengalami kerusakan permanen. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013