Tabanan (Antara Bali) - Ratusan pemeluk agama Hindu menggelar ritual "Tumpek Wayang" di Gedung Kesenian I Ketut Mario, Kabupaten Tabanan, Sabtu (20/7) malam.
Umat Hindu yang lahir pada hari Sabtu Kliwon, baik anak-anak maupun dewasa, diwajibkan mengikuti ritual tersebut.
"Ritual ini bertujuan membersihkan diri agar terbebas dari malapetaka. Sebenarnya siapa pun bisa ikut ruwatan massal," kata I Made Suryadi selaku panitia ruwatan massal di Gedung Kesenian Ketut Mario, Minggu.
Menurut dia, ritual tersebut tidak hanya diikuti oleh umat Hindu yang lahir pada hari Sabtu Kliwon. "Ada sekitar 517 orang yang ikut ruwatan itu," katanya.
Ritual tersebut dipimpin oleh lima orang sulinggih. Sebagai pementasan ritual, pihak panitia mementaskan wayang Sapuh Leger oleh Jero Dalang Uma Kepuh dari Dusun Buduk, Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Umat Hindu yang lahir pada hari Sabtu Kliwon, baik anak-anak maupun dewasa, diwajibkan mengikuti ritual tersebut.
"Ritual ini bertujuan membersihkan diri agar terbebas dari malapetaka. Sebenarnya siapa pun bisa ikut ruwatan massal," kata I Made Suryadi selaku panitia ruwatan massal di Gedung Kesenian Ketut Mario, Minggu.
Menurut dia, ritual tersebut tidak hanya diikuti oleh umat Hindu yang lahir pada hari Sabtu Kliwon. "Ada sekitar 517 orang yang ikut ruwatan itu," katanya.
Ritual tersebut dipimpin oleh lima orang sulinggih. Sebagai pementasan ritual, pihak panitia mementaskan wayang Sapuh Leger oleh Jero Dalang Uma Kepuh dari Dusun Buduk, Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013