Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kiriman 200 bibit pohon "nangkadak" dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Denpasar, Rabu.
"Buahnya unik. Buah nangka tapi rasanya seperti buah cempedak. Makanya disebut nangkadak," kata Gubernur di kantor Pemprov Bali di Denpasar.
Nangkadak merupakan hasil persilangan buah nangka (Artocarpus Heterophyllus) dengan cempedak (Artocarpus Integer).
Gubernur penasaran dengan foto buah itu yang ditunjukkan istri Presiden, Ny Ani Yudhoyono saat berada di Bali beberapa waktu lalu.
"Saya memang yang meminta kepada Bu Ani. Saya lihat sendiri fotonya dan buahnya bagus," kata Pastika yang baru saja ditetapkan sebagai Gubernur Bali terpilih periode 2013-2018 bersama Wagub I Ketut Sudikerta itu.
Selain aroma dan rasanya yang berbeda, dalam setiap buah nangkadak hanya berisi 10-15 biji sehingga berbeda dengan nangka.
Selanjutnya Gubernur memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana untuk menanam 200 bibit pohon unik tersebut.
Sebanyak 20 bibit di antaranya akan ditanam di kompleks kantor Pemerintah Provinsi Bali di kawasan Renon, Kota Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Buahnya unik. Buah nangka tapi rasanya seperti buah cempedak. Makanya disebut nangkadak," kata Gubernur di kantor Pemprov Bali di Denpasar.
Nangkadak merupakan hasil persilangan buah nangka (Artocarpus Heterophyllus) dengan cempedak (Artocarpus Integer).
Gubernur penasaran dengan foto buah itu yang ditunjukkan istri Presiden, Ny Ani Yudhoyono saat berada di Bali beberapa waktu lalu.
"Saya memang yang meminta kepada Bu Ani. Saya lihat sendiri fotonya dan buahnya bagus," kata Pastika yang baru saja ditetapkan sebagai Gubernur Bali terpilih periode 2013-2018 bersama Wagub I Ketut Sudikerta itu.
Selain aroma dan rasanya yang berbeda, dalam setiap buah nangkadak hanya berisi 10-15 biji sehingga berbeda dengan nangka.
Selanjutnya Gubernur memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana untuk menanam 200 bibit pohon unik tersebut.
Sebanyak 20 bibit di antaranya akan ditanam di kompleks kantor Pemerintah Provinsi Bali di kawasan Renon, Kota Denpasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013