Singaraja (Antara Bali) - Beberapa pucuk senjata api petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Singaraja, Kabupaten Buleleng, tak berfungsi akibat jarang digunakan.
Hal itu diketahui saat Kepala Kepolisian Resor Buleleng AKBP Beny Arjanto melakukan inspeksi mendadak di LP Singaraja, Kamis, sebagai bagian dari peningkatan patroli dan antisipasi dini atas peristiwa kaburnya sejumlah narapidana LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Di depan Kapolres, Kepala LP Kelas II-B Singaraja Heru Prasetyo menjelaskan bahwa potensi gangguan keamanan di kompleks penjara itu relatif kecil karena semua fasilitas umum tersedia dengan baik.
Menurut dia, petugas di dalam dan di luar LP juga bersikap humanis, baik kepada warga binaan maupun anggota keluarganya yang hendak melakukan kunjungan.
Namun dia mengakui tidak terawatnya senjata petugas sebagaimana temuan Kapolres. "Kondisinya memang seperti ini. Kalau beruntung bisa menyalak, kalau tidak ya macet," seloroh Heru. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Hal itu diketahui saat Kepala Kepolisian Resor Buleleng AKBP Beny Arjanto melakukan inspeksi mendadak di LP Singaraja, Kamis, sebagai bagian dari peningkatan patroli dan antisipasi dini atas peristiwa kaburnya sejumlah narapidana LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Di depan Kapolres, Kepala LP Kelas II-B Singaraja Heru Prasetyo menjelaskan bahwa potensi gangguan keamanan di kompleks penjara itu relatif kecil karena semua fasilitas umum tersedia dengan baik.
Menurut dia, petugas di dalam dan di luar LP juga bersikap humanis, baik kepada warga binaan maupun anggota keluarganya yang hendak melakukan kunjungan.
Namun dia mengakui tidak terawatnya senjata petugas sebagaimana temuan Kapolres. "Kondisinya memang seperti ini. Kalau beruntung bisa menyalak, kalau tidak ya macet," seloroh Heru. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013