Bengkulu (Antara Bali) - Sebanyak 37 orang turis asal Eropa menginap di dalam 20 mobil caravan di halaman belakang Benteng Marlborough, Kota Bengkulu.
"Mereka menginap semalam di dalam mobil caravan di belakang dan samping benteng," kata Kepala Seksi Pemasaran UPT Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto, Jumat.
Sebanyak 20 mobil caravan milik turis asal Jerman, Swiss dan negara lainnya di Eropa itu beristirahat di belakang dan samping kanan Benteng Marlborough.
Sebelumnya, kata dia, rombongan turis tersebut baru melaksanakan perjalanan dari Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat lalu memasuki wilayah Bengkulu. "Sebelumnya mereka sudah menginap dua malam di Mukomuko, karena menurut mereka pantainya bagus," katanya.
Setelah mengunjungi Kota Bengkulu, para turis itu berencana melanjutkan perlayanan menuju Muaraenim, Sumatra Selatan, dan akhirnya meninggalkan Pulau Sumatra untuk kemudian menuju Pulau Jawa.
Salah seorang turis asal Jerman, Uli kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan keberadaan Benteng Marlborough di Kota Bengkulu.
Benteng peninggalan kolonial Inggris itu, menurut dia, menjadi saksi penting dalam sejarah Bengkulu di masa lalu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Mereka menginap semalam di dalam mobil caravan di belakang dan samping benteng," kata Kepala Seksi Pemasaran UPT Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto, Jumat.
Sebanyak 20 mobil caravan milik turis asal Jerman, Swiss dan negara lainnya di Eropa itu beristirahat di belakang dan samping kanan Benteng Marlborough.
Sebelumnya, kata dia, rombongan turis tersebut baru melaksanakan perjalanan dari Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat lalu memasuki wilayah Bengkulu. "Sebelumnya mereka sudah menginap dua malam di Mukomuko, karena menurut mereka pantainya bagus," katanya.
Setelah mengunjungi Kota Bengkulu, para turis itu berencana melanjutkan perlayanan menuju Muaraenim, Sumatra Selatan, dan akhirnya meninggalkan Pulau Sumatra untuk kemudian menuju Pulau Jawa.
Salah seorang turis asal Jerman, Uli kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan keberadaan Benteng Marlborough di Kota Bengkulu.
Benteng peninggalan kolonial Inggris itu, menurut dia, menjadi saksi penting dalam sejarah Bengkulu di masa lalu. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013