Dakar, Senegal,
(Antara Bali) - Kantor Berita Antara memperkuat pemberitaan mengenai
kiprah diplomasi Indonesia di negara-negara Afrika dengan mendatangani
kerjasama dengan KBRI Dakar, Senegal.
Kerjasama tersebut ditandatangani Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni dengan Dubes RI di Dakar Andradjati, disaksikan oleh Direktur Pemasaran PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh yang kebetulan sedang bertugas ke Afrika.
Menurut Akhmad Kusaeni, sebagai kantor berita nasional, LKBN Antara bertugas untuk ikut serta dalam diplomasi pers dengan penyebarluasan kegiatan perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.
Kerjasama serupa sebelumnya dilakukan dengan KBRI Moskow dan KBRI Kairo.
"Afrika tidak terpublikasikan dengan baik di media-media Indonesia. Seolah-olah itu benua hitam yang penuh kegelapan. Padahal, Afrika kini sudah berubah. Potensi bisnis terbuka luas di sini," kata Kusaeni dalam pertemuan dengan sejumlah media di Senegal.
Kantor Berita Antara bekerjasama dengan KBRI Dakar, katanya, akan memberitakan kepada publik di Tanah Air mengenai apa-apa yang baik di benua Afrika.
"Bukan hanya ketika sesuatu yang buruk terjadi seperti perang, gempa bumi, dan wabah penyakit, Afrika baru muncul dalam berita utama di Indonesia," kata Kusaeni.
Dubes Andradjati mengatakan kerjasama pemberitaan ini diharapkan bisa mengubah kesan Afrika sebagai tempat buruk untuk investasi menjadi tempat berpeluang besar untuk investasi.
KBRI Dakar merangkap delapan negara Afrika lain seperti Mali, Benin, Gambia dan Kongo. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Kerjasama tersebut ditandatangani Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni dengan Dubes RI di Dakar Andradjati, disaksikan oleh Direktur Pemasaran PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh yang kebetulan sedang bertugas ke Afrika.
Menurut Akhmad Kusaeni, sebagai kantor berita nasional, LKBN Antara bertugas untuk ikut serta dalam diplomasi pers dengan penyebarluasan kegiatan perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.
Kerjasama serupa sebelumnya dilakukan dengan KBRI Moskow dan KBRI Kairo.
"Afrika tidak terpublikasikan dengan baik di media-media Indonesia. Seolah-olah itu benua hitam yang penuh kegelapan. Padahal, Afrika kini sudah berubah. Potensi bisnis terbuka luas di sini," kata Kusaeni dalam pertemuan dengan sejumlah media di Senegal.
Kantor Berita Antara bekerjasama dengan KBRI Dakar, katanya, akan memberitakan kepada publik di Tanah Air mengenai apa-apa yang baik di benua Afrika.
"Bukan hanya ketika sesuatu yang buruk terjadi seperti perang, gempa bumi, dan wabah penyakit, Afrika baru muncul dalam berita utama di Indonesia," kata Kusaeni.
Dubes Andradjati mengatakan kerjasama pemberitaan ini diharapkan bisa mengubah kesan Afrika sebagai tempat buruk untuk investasi menjadi tempat berpeluang besar untuk investasi.
KBRI Dakar merangkap delapan negara Afrika lain seperti Mali, Benin, Gambia dan Kongo. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013