Jakarta (ANTARA) - Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI Widya Sadnovic menyebut kerja sama pertukaran berita yang disepakati oleh LKBN ANTARA dan Kantor Berita Italia ANSA menunjukkan penting dan eratnya hubungan kedua negara.
“Seperti yang kita ketahui ada kerja sama erat antara Indonesia dan Italia di berbagai bidang baik itu perdagangan dan investasi, industri, seni budaya, bahkan people-to-people contact,” kata Widya dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pertukaran Berita ANTARA-ANSA di Jakarta, Jumat.
Kerja sama tersebut juga dianggapnya penting untuk memperkuat kualitas jurnalisme, di tengah masif dan cepatnya peredaran informasi di dunia hari ini.
“Di media sosial, di mana semua orang dapat menghasilkan berita, kita membutuhkan sumber berita yang terpercaya dan bisa diandalkan,” tutur Widya.
Lebih lanjut, dia menyambut baik kerja sama ANTARA dan ANSA yang akan mendorong pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Italia.
Terlepas dari jarak yang membentang antara Indonesia dan Italia, ujar dia, pada dasarnya kedua negara berbagi banyak kesamaan seperti kecintaannya pada makanan dan sepak bola serta hubungan yang selama ini terjalin dengan baik.
“Dengan penandatanganan MoU ini, ANTARA dan ANSA bisa menjadi jembatan antara bangsa Indonesia dan masyarakat Italia,” kata Widya.
Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri turut menyambut baik kerja sama pemberitaan ANSA dan ANTARA, yang disebutnya sebagai langkah penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
“Dengan cara ini, masyarakat Italia bisa melihat Indonesia dengan lebih menyeluruh—tidak hanya sebagai tujuan wisata, tidak hanya tentang pantai dan selancar—tetapi sebuah negara penting di Indo-Pasifik,” kata dia.
Sebaliknya, ujar Latteri, masyarakat Indonesia bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Italia yang tidak melulu tentang fesyen atau sepakbola, melainkan negara yang memiliki teknologi tinggi di mana semua industri paling maju berkembang sangat baik—serta berpotensi untuk menjalin interaksi yang bermanfaat dengan Indonesia.
“Saya sangat senang kita akhirnya mencapai momentum ini, dan MoU ini menurut saya akan menjadi jalan untuk pertukaran informasi yang lebih andal (di antara kedua negara),” kata dia.
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir dan CEO ANSA Stefano De Alessandri secara virtual di kantor masing-masing pada Jumat.
Kerja sama dengan ANSA merupakan yang pertama kalinya dijalin ANTARA dengan kantor berita di kawasan Eropa.
Sebagai satu-satunya kantor berita di Indonesia, ANTARA memiliki jaringan distribusi luas ke seluruh penjuru Indonesia dengan 32 kantor biro serta dua biro luar negeri yakni Biro Beijing dan Biro Kuala Lumpur serta Koresponden di Jepang.
Sedangkan untuk negara-negara yang tidak memiliki biro atau koresponden, ANTARA memperkuat kerja sama dengan kantor berita lokal, misalnya dengan kantor berita Namibia NAMPA serta kantor berita Kenya KBC.
ANTARA juga memiliki kerja sama dengan Kantor Berita China Xinhua, Kantor Berita Taiwan, WAM News Agency serta Kantor Berita Vietnam serta juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan berbagai kantor berita lainnya.
Baca juga: Kantor Berita ANTARA dan ANSA jalin kerja sama pertukaran berita