Denpasar (Antara Bali) - Hotel kelas bintang di Bali mempunyai tingkat hunian rata-rata sebesar 61,31 persen selama bulan Mei 2013, meningkat 2,10 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 58,21 persen.

"Tingkat hunian itu masih tergolong cukup baik saat musim sepi, karena okupansi di atas 50 persen masih mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu.

Bali pada bulan itu menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 247.972 orang, meningkat 12,36 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya atau bertambah 2,31 persen dibandingkan bulan April 2013.

Wisatawan mancanegara itu dalam menikmati liburan di Pulau Dewata sebagian besar menggunakan fasilitas hotel kelas bintang.

Gede Suarsa menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Gianyar sebesar 77,91 persen meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 66,02 persen, disusul Kabupaten Badung 64,65 persen meningkat dari bulan sebelumnya 61,45 persen.

Posisi ketiga ditempati oleh hotel kelas bintang di Kabupaten Tabanan dengan tingkat hunian 56,65 persen meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 49,80 persen, Kota Denpasar dengan tingkat hunian 49,70 persen, menurun dari bulan sebelumnya 52,52 persen.

Sedangkan Kabupaten Buleleng menempati urutan kelima dengan tingkat hunian 45,57 persen, membaik dari bulan sebelumnya yang hanya 38,36 persen dan Kabupaten Karangasem 36,26 persen juga meningkat dari sebelumnya 45,93 persen.

Gede Suarsa menambahkan, tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel kelas bintang.

Oleh karena itu, Pulau Dewata di tengah kejenuhan fasilitas hotel kelas bintang dewasa ini, masih membuka peluang investasi pembangunan sarana akomodasi di tiga daerah itu.

DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel kelas bintang dan non bintang berkapasitas 56.971 kamar.

Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin layaknya sarana akomodasi umum.  (WRA)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013