Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Papua dan Papua Barat melakukan promosi pariwisata lewat Bali, karena Pulau Dewata merupakan ikon pariwisata Indonesia yang sudah dikenal di dunia.

"Bali memang sudah menjadi daya tarik pariwisata dunia, sehingga sangat tepat Pulau Dewata untuk dijadikan tempat berpromosi objek wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Edi Sumarwan, pada acara promosi pariwisata Papua dan Papua Barat di Kuta, Jumat.

Ia mengatakan dengan melakukan pariwisata di Bali diharapkan agen perjalanan wisata dan para wisatawan akan lebih mengenal objek-objek wisata yang ada di Papua dan Papua Barat.

"Objek wisata di kedua provinsi tersebut sangat eksotik pemandangan alamnya, termasuk juga terumbu karangnya masih lestari. Objek wisata Raja Ampat cukup dikenal bagi wisatawan yang gemar menyelam, karena hampir 70 persen jenis terumbu karang lautnya ada di objek bawah laut itu," katanya.

Edi lebih lanjut mengatakan wisatawan yang dijaring adalah wisatawan yang berkualitas, karena hal ini mengutamakan kelestarian alamnya agar tetap terjaga.

"Karena semakin banyak datang wisatawan yang tak peduli dengan lingkungan, maka dampaknya berpengaruh lebih cepat kerusakan alam tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan kalau dari infrastruktur di objek-objek wisata sudah memenuhi standar. Bahkan penunjang, seperti keberadaan hotel bahannya menggunakan bahan-bahan lokal setempat.

"Bahan bangunan penunjang fasilitas objek wisata, seperti hotel diambil bahan lokal, termasuk juga tenaga kerjanya melibatkan masyarakat setempat," kata Edi.

Ia juga mengakui biaya transportasi udara menuju dua objek wisata di Provinsi Papua dan Papua Barat cukup tinggi.

"Memang biaya perjalanan menuju Papua dan Papua Barat cukup tinggi, karena itu yang datang saat ini adalah wisatawan kelas eksekutif dan berkualitas," katanya.

Kegiatan promosi pariwisata daerah tersebut akan diselenggarakan selama dua hari hingga Minggu (7/7) di Pusat Perbelanjaan Centro, Jalan Kartika Plaza Kuta, Bali. (WRA)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013