Shanghai
(Antara Bali) - Satu kasus dilayangkan kepada raksasa teknologi Amerika
Serikat Apple oleh sebuah perusahaan China dengan tuduhan membajak hak
cipta untuk produk digital personal assistant-nya bernama "Siri".
Kasus ini mulai disidangkan di sebuah pengadilan di Shanghai, lapor media setempat seperti dikutip AFP.
Para pembela yang mewakili Apple dan Zhizhen Network Technology Co, Selasa kemarin beradu pendapat mengenai spesifikasi teknik Siri dan produk perusahaan China ini yang bermerek "Xiao i Robot."
Pembajakan
merek dan hak cipta menggejala di China dan tuntutan hukum kepada Apple
muncul setelah tahun lalu perusahaan AS ini membayar kompensasi 60 juta
dolar AS kepada produsen komputer China bernama Shenzhen Proview
Technology dalam perkara nama "iPad" yang diklaim kedua perusahaan ini.
Zhizhen
menuntut Apple menghentikan membuat dan menjual produk-produknya yang
memuat Siri di China. Siri adalah perangkat pintar pribadi yang bisa
merespons perintah pengguna melalui software pengenal suara.
Perusahaan itu mengklaim telah mengajukan gugatan paten untuk software "Xiao i Robot" pada 2004 yang dikabulkan pengadilan dua tahun kemudian.
Siri dari Apple, yang melakukan debutnya pada peluncuran iPhone 4S pada 2011, dikembangan pada 2007.
Selasa
kemarin di pengadilan, para pengacara Apple memasalahkan dua fungsi
dengan cara kerja yang mirip namun menggunakan teknologi yang berbeda.
"Orang
bisa meraih hasil yang sama melalui berbagai alat berbeda," kata
pengacara Apple. "Apple memiliki teknologinya sendiri untuk Siri yang
sama sekali berbeda dari milik penggugat," kata sang pengacara.
Yuan
Yang, pengacara yang mewakili Zhizhen, berkilah, "Tujuan utama kami di
tingkat ini adalah memberi pengadilan waktu untuk memvalidasi tuntutan
kami berkaitan dengan penjiplakan itu.
"Kami
tidak mengesampingkan kemungkinan mediasi atau kompensasi, namun
keduanya bisa dipertimbangkan di kemudian hari," kata dia.
Produk
Apple sangat populer di China, dan Kepala Eksekutifnya, Tim Cook,
mengatakan Januari lalu bahwa China akan menyusul AS sebagai pasar
terbesar Apple, demikian AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013