Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian Provinsi Bali menyalurkan sebanyak 320.200 ton pupuk bersubsidi atau sebesar 70 persen dari kebutuhan untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya lahan sawah selama tahun 2013.

"Subsidi pupuk sebesar 70 persen itu termasuk bibit dan sarana produksi pertanian lainnya yang merupakan Program Kementerian Pertanian sehubungan adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM)," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan pemerintah Provinsi Bali juga mengimbangi subsidi pupuk yang cukup besar itu untuk pupuk organik yang diproduksi oleh sistem pertanian terintegrasi (Simantri).

Pemprov Bali akan memberikan subsidi untuk penyaluran pupuk organik sebesar 4.700 ton dengan harga Rp100/kg setelah disubsidi, katanya.

Ida Bagus Wisnuardana menambahkan bahwa Kementerian Pertanian memberikan alokasi pupuk bersubsidi kepada Bali ratusan ribu ton dengan harapan kenaikan BBM tidak mempengaruhi produksi pertanian, khususnya lahan sawah.

Alokasi pupuk bersubsidi itu meliputi jenis urea 43.000 ton, SP 36 220.000 ton ZA 6.500 ton, NPK 27.000 ton dan pupuk organik 19.000 ton.

Subsidi pupuk sebesar 70 persen, sehingga petani tidak begitu berat dalam mengembangkan sektor pertanian akibat kenaikan BBM. (LHS)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013