Negara (Antara Bali) - Meskipun belum ada keputusan resmi terkait besaran kenaikan tarif, sopir angkutan umum di Kabupaten Jembrana sudah menaikkan tarif berbarengan dengan kenaikan harga BBM.
"Kami pantau di lapangan para sopir memang sudah menaikkan tarif, tapi kami juga tidak mendengar adanya keluhan atau komplain dari penumpang," kata Kepala Dinas Hubkominfo Jembrana, Ngurah Putra Riyadi saat dikonfirmasi di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya juga tidak bisa terlalu keras terhadap para sopir untuk menunda kenaikan tarif, hingga ada keputusan resmi dari institusi terkait.
"Kalau kami larang justru akan muncul gejolak karena harga BBM memang naik. Yang penting konsumen pengguna angkutan umum tidak keberatan," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami pantau di lapangan para sopir memang sudah menaikkan tarif, tapi kami juga tidak mendengar adanya keluhan atau komplain dari penumpang," kata Kepala Dinas Hubkominfo Jembrana, Ngurah Putra Riyadi saat dikonfirmasi di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya juga tidak bisa terlalu keras terhadap para sopir untuk menunda kenaikan tarif, hingga ada keputusan resmi dari institusi terkait.
"Kalau kami larang justru akan muncul gejolak karena harga BBM memang naik. Yang penting konsumen pengguna angkutan umum tidak keberatan," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013