Nusa Dua (Antara Bali) - Sejumlah negara yang mengikuti "Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth" (ACOFB) sepakat untuk menciptakan laut yang lebih sehat di kawasan benua tersebut pada 2030.

"Laut yang sehat dalam arti sederhana adalah memiliki kadar polusi jauh lebih rendah dari saat ini," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung, usai penutupan acara itu di Nusa Dua, Kamis.

Visi untuk membuat kawasan laut di Asia lebih sehat karena peranan yang begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dari produk pengolahan perikanan di dunia.

Kawasan laut benua tersebut berperan dalam produksi ikan dunia, bahkan hampir 90 persen hasil budi daya yang diolah menjadi bahan makanan di seluruh negara berasal dari Asia. "Begitu juga dengan hasil tangkapan laut hampir sekitar 50 persen berasal dari Asia termasuk dalam perdagangannya," ucapnya.
    
Menurut dia selain visi itu, perlu peranan dan ketahanan seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi perubahan iklim yang diperkirakan dapat mengancam ketersediaan bahan pangan secara berkelanjutan.

Salah satu strategi yang disiapkan adalah menarik minat kaum muda untuk terjun dalam sektor perikanan yang sampai sekarang minatnya masih kecil di seluruh kawasan Asia. "Supaya strategi tersebut bisa berhasil diperlukan kampanye secara luas tentang kecintaan terhadap laut," ujarnya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013