Kupang (Antara Bali) - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) segera melayani kembali sejumlah rute penerbangan di Nusa Tenggara Timur dengan pesawat jenis Cassa sebagaimana yang pernah dilakukan di provinsi kepulauan itu.
"Saat ini pesawat Merpati jenis Cassa tinggal dua unit yang melayani Manado dan Papua, tapi kami merencanakan membeli lagi pesawat jenis Cassa di PT Dirgantara Indonesia," kata Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airline, Priharyono, yang dihubungi dari Kupang, Kamis.
Priharyono mengakui, pesawat Merpati jenis Cassa memang pernah menjadi alat transportasi utama dan andalan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia Timur terutama di Nusa Tenggara Timur.
"Saat itu memang Merpati menemui kejayaannya, karena Merpati justru hadir sebagai peretas isolasi antara daerah dengan penerbangan perintis," katanya.
Dia mengatakan, manajemen merpati sudah memikirkan untuk kembali melayani provinsi NTT dengan pesawat jenis itu, dengan kondisi daerah kepulauan dengan jumlah bandara sebanyak 14 buah itu.
Menurut dia, daerah-daerah kepulauan seperti NTT dan Papua memang membutuhkan pesawat jenis Cassa karena panjang landasan di beberapa bandara hanya bisa dilayani pesawat kecil maksimal jenis TR dan Foker-27. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saat ini pesawat Merpati jenis Cassa tinggal dua unit yang melayani Manado dan Papua, tapi kami merencanakan membeli lagi pesawat jenis Cassa di PT Dirgantara Indonesia," kata Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airline, Priharyono, yang dihubungi dari Kupang, Kamis.
Priharyono mengakui, pesawat Merpati jenis Cassa memang pernah menjadi alat transportasi utama dan andalan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia Timur terutama di Nusa Tenggara Timur.
"Saat itu memang Merpati menemui kejayaannya, karena Merpati justru hadir sebagai peretas isolasi antara daerah dengan penerbangan perintis," katanya.
Dia mengatakan, manajemen merpati sudah memikirkan untuk kembali melayani provinsi NTT dengan pesawat jenis itu, dengan kondisi daerah kepulauan dengan jumlah bandara sebanyak 14 buah itu.
Menurut dia, daerah-daerah kepulauan seperti NTT dan Papua memang membutuhkan pesawat jenis Cassa karena panjang landasan di beberapa bandara hanya bisa dilayani pesawat kecil maksimal jenis TR dan Foker-27. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013