Negara (Antara Bali) - Warga Desa Melaya, Kabupaten Jembrana merasa keberatan dengan keberadaan peternakan ayam di sekitar pemukiman yang menyebabkan serbuan lalat siang dan malam.

"Kami tiap hari memasang racun lalat. Hasilnya kalau dua piring bangkai lalat saja ada," kata Edi, salah seorang warga.

Menurut Edi, warga yang paling merasakan dampak keberadaan enam peternakan dengan kapasitas masing-masing 5000 ekor ayam tersebut, adalah warga Dusun Pangkung Tanah Kangin dan Pangkung Tanah Kauh.

Warga juga memperoleh kabar, akan ada penambahan kandang ayam baru yang lebih dekat lagi dengan pemukiman.

"Saya menolak rencana penambahan kandang tersebut. Beberapa warga pernah kena diare, yang kami duga kuat berasal dari ribuan lalat yang menyerbu rumah kami," ujar Edi.

Misbahadi, warga lainnya mengatakan, warga sudah mengajukan keberatan ke desa setempat namun belum ditanggapi.

"Sekarang warga sudah berencana, untuk membuat surat keberatan yang ditandatangani bersama. Kalau dibiarkan, penambahan kandang bisa-bisa di pemukiman penduduk," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013