Denpasar (Antara Bali) - Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dr Sugiharta Yasa SpKj mengatakan pengobatan tradisional pada penderita gangguan kejiwaan dapat memberikan efek sugesti yang menenangkan untuk mempercepat penyembuhan.

"Pengobatan tradisional terbukti dapat memberikan suasana hati, ketentraman, serta sugesti sehingga pengobatan medis dan spiritual hendaknya sama-sama jalan," katanya di sela-sela Pelatihan Penatalaksanaan Kesehatan Jiwa, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, penyebab gangguan jiwa itu sangat kompleks. Suasana lingkungan yang tidak mendukung dapat memicu sakit jiwa menjadi lebih berat karena pada dasarnya kecenderungan kelainan ada pada setiap manusia.

"Gangguan jiwa terjadi pada sistem otak sehingga harus diobati secara medis, tetapi untuk memberikan suasana nyaman itu bisa pula didapat dari pengobatan tradisional," ucapnya.

Ia berpendapat dengan pelatihan yang diberikan kepada para dokter dan perawat di puskesmas kali ini, dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar memeriksakan dirinya dan juga memiliki kemampuan untuk melayani penderita gangguan jiwa di lingkungan terdekat.

Pihaknya mencatat di Bali saat ini jumlah penderita gangguan jiwa berat jenis skizofrenia sekitar 12 ribu orang dan berdasarkan hasil survei yang menderita gangguan jiwa ringan sekitar 12,6 persen dari total penduduk Bali.  (LHS)

Pewarta: Oleh: Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013